Delegasi Korea Utara Temui Trump di Gedung Putih

EpochTimesId – Pejabat senior Korea Utara, Kim Yong Chol tiba di Gedung Putih. Dia bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Kantor Oval, pukul 2:10 dinihari, Jumat, 1 Juni 2018.

Kepala Staf Gedung Putih, John Kelly mengantar Kim Yong Chol ke Kantor Oval untuk bertemu dengan presiden AS. Kim Yong Chol membawa surat pribadi dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk Trump.

Kim Yong Chol sebelumnya bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo di New York City pada hari Rabu dan Kamis. Pompeo, yang sudah dua kali bertemu dengan Kim Jong Un, mengatakan pembicaraan bergerak ke arah yang benar.

“Kami berpikir bahwa bekerja sama, orang-orang Amerika Serikat dan Korea Utara dapat menciptakan masa depan yang ditentukan oleh persahabatan dan kolaborasi, bukan oleh ketidakpercayaan, ataupun ketakutan dan ancaman,” kata Pompeo pada hari Kamis (31/5/2018).

“Kami sangat berharap bahwa Ketua Kim Jong Un berbagi visi positif ini untuk masa depan.”

Pompeo berada di ruangan ketika Trump dan Kim Yong Chol bertemu setidaknya selama 40 menit.

Amerika Serikat mencari komitmen untuk menyelesaikan denuklirisasi total Semenanjung Korea, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah. Trump dan Pompeo, keduanya menjanjikan masa depan yang cerah dan makmur untuk Korea Utara jika rezim komunis setuju untuk menanggalkan senjata nuklirnya.

Trump dan Kim dijadwalkan bertemu di Singapura pada 12 Juni mendatang, namun pemimpin Amerika itu sempat membatalkan pertemuan puncak yang direncanakan bulan lalu. Pembatalan Trump didorong oleh perubahan drastis dalam retorika Kim dan pejabat senior Korea Utara pada awal Mei.

Meskipun membatalkan rencana pertemuan, Trump membiarkan pintu terbuka untuk memperbarui KTT. Pyongyang menanggapi dengan pernyataan beriklim sejuk, yang menunjukkan keinginan untuk tetap menggelar KTT.

Sejak itu, persiapan untuk pertemuan itu menjadi sangat penting, dengan delegasi dari Washington dan Pyongyang mengadakan pertemuan di New York dan bagian utara zona demiliterisasi.

“Kami akan melihat apa yang terjadi,” kata Trump pada hari Kamis. “Ini sebuah proses. Itu semua proses. Kita lihat saja nanti.”

“Dan semoga kita akan mengadakan pertemuan pada tanggal 12,” tambahnya. “Itu berjalan sangat baik, tapi saya ingin itu menjadi berarti. Itu semuanya tidak akan berarti, jika tidak diselesaikan dalam satu pertemuan; mungkin Anda harus memiliki kedua atau ketiga. Dan mungkin kita tidak akan memilikinya.” (Ivan Pentchoukov/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA