Gunung Api Guatemala Meletus Dahsyat Tiga Hari Berturut-Turut

EpochTimesId – Gunung berapi Fuego di Guatemala, Amerika Tengah, kembali meletus dahsyat untuk yang ketiga-kali-nya, Selasa (5/6/2018). Sebelumnya, gunung itu meletus dahsyat pada hari Minggu (3/6/2018) dan Senin.

Ini adalah letusan terdahsyat sejak 40 tahun terakhir. Jumlah korban tewas pun kini sulit untuk diperkirakan.

Sebelum letusan ketiga terjadi, sebanyak 72 jenasah berhasil dievakuasi. Sebagian korban sudah mulai dimakamkan, sementara sebagian lainnya masih berada di kamar mayat darurat di sebuah rumah sakit.

Jumlah korban tewas kemungkinan akan terus bertambah. Sebab, setelah letusan ke-dua pada Senin pagi, petugas evakuasi mengalami banyak kendala. Hujan abu vulkanik masih terus mengguyur kawasan terdampak, sementara hujan lebat sesekali membuat abu vulkanik menjadi banjir lumpur dan menimbulkan tanah longsor.

Bahkan, petugas SAR pun terancam keselamatannya. Para pekerja penyelamat itu kini masih terus bekerja sambil pintar-pintar mencari tempat berlindung di bawah puncak gunung yang menyemburkan asap, abu vulkanik, dan lahar panas.

Badan bencana nasional Guatemala, CONRED, sudah memerintahkan evakuasi. Mereka mengatakan bahwa awan panas dan batuan cair mengalir dari gunung berapi. Awan panas dan batu beragam ukuran menghujani area yang luas, dan mengirimkan aliran lava melalui kota-kota terdekat.

Warga mengungsi dengan membawa barang-barang di daerah yang terkena dampak letusan gunung berapi Fuego, di kawasan pemukiman San Miguel Los Lotes, di Escuintla, Guatemala, pada 5 Juni 2018. (Luis Echeverria/Reuters/The Epoch Times)

Sebelum evakuasi diperintahkan, pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi setidaknya 72 orang. Jumlah itu meningkat tiga kali dari data yang diumumkan pada hari Senin.

‘Volcan de Fuego’, yang berarti ‘Gunung berapi Api’ dalam bahasa Spanyol, adalah salah satu dari beberapa gunung berapi aktif di antara 34 gunung berapi di sejumlah negara Amerika Tengah. Gunung Fuego terletak di dekat kota kolonial Antigua, situs warisan dunia UNESCO yang selamat dari beberapa letusan besar.

Aktivitas terbaru warga, sebagian besar berada di sisi jauh gunung berapi, menghadap ke arah pantai Pasifik.

Letusan dahsyat pertama pada hari Minggu mengirim kolom abu dan asap setinggi 6,2 mil (sekitar 10 km) ke atas langit. Abu vulkanik itu kemudian menghujani daerah sekitarnya. Ribuan orang kini telah dievakuasi, menurut CONRED. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA