Kontraktor Keamanan Ganti Mesin X-Ray dengan Frekuensi Radio

EpochTimesId – Sebuah perangkat baru yang dioperasikan dengan telepon seluler akan segera menggantikan mesin X-ray di bandara dan pos pemeriksaan keamanan pada objek vital lainnya. Alat ini diperkirakan memiliki harga yang terjangkau bagi sekolah dan klub malam.

Metal-gate yang menggunakan sinar-X seringkali membutuhkan alat yang besar dan berat. Masalah tersebut akan segera teratasi dengan aplikasi SWORD ini.

SWORD menggunakan frekuensi radio. Teknologi ini dapat mencapai efek yang mirip dengan sinar-X, tetapi dengan cara non-invasif. Alat ini juga tidak menghasilkan radiasi berlebih, hanya sebatas yang biasanya dipancarkan oleh ponsel.

“Platform SWORD akan membantu mengantisipasi dan mencegah serangan teroris dan penembakan massal. Penanggulangan reaktif akan menjadi proaktif,” ujar Barry Oberholzer, CEO Royal Holdings, yang menciptakan sistem tersebut.

“Jika Anda melihat semua penembak massal dan serangan teror yang telah terjadi, kami yakin produk yang kami kembangkan ini proaktif dan dapat menyelamatkan nyawa,” kata Oberholzer.

“SWORD tidak reaktif seperti yang kebanyakan orang harapkan saat ini, (untuk menanggulangi teror dan penembakan),” sambungnya.

Oberholzer mengatakan sistem itu adalah jawaban atas ancaman yang disaksikannya dalam pekerjaannya sebagai kontraktor intelijen. Dia telah bekerja dengan Satuan Tugas Gabungan Terorisme FBI, Badan Intelijen Bea Cukai Belgia, dan lembaga keamanan lainnya untuk melawan operasi kriminal, termasuk jaringan terorisme dan penyelundupan.

SWORD bekerja melalui casing ‘ponsel cerdas khusus’, dengan prosesor internal dan antena yang memancarkan gelombang frekuensi radio. Gelombang ini dapat memindai orang dan tas, dan mengirimkan data kembali ke telepon.

SWORD kemudian menjalankan data melalui aplikasi di telepon itu sendiri, yang terhubung ke database ancaman AI-driven. Alat itu kemudian dapat memberi peringatan apakah orang membawa senjata atau bahan peledak.

Aplikasi juga dapat melakukan pengenalan wajah untuk mendeteksi apakah seseorang terlarang untuk memasuki suatu lokasi. Alat itu juga dapat mengenali buronan pihak berwenang.

Oberholzer mengatakan sistem baru akan memberikan kemampuan pada petugas keamanan untuk memindai individu dan tas tanpa kontak fisik. Sehingga petugas keamanan dapat bekerja lebih cepat, tanpa terlebih dahulu harus memanggil polisi, unit K-9, atau regu penjinak bom, yang sering membutuhkan waktu berjam-jam. (Joshua Philipp/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA