Puluhan Warga Terluka dalam Baku Tembak di New Jersey

EpochTimesId – Setidaknya 20 mengalami luka tembak dalam sebuah acara di Trenton, New Jersey. Seorang anak laki-laki diantaranya, berada dalam kondisi kritis.

Seorang pria bersenjata, yang diduga salah satu pelaku, ditembak mati oleh polisi dalam insiden itu. Sementara seorang tersangka kedua ditangkap dengan luka tembak di kaki ketika tembakan meletus pada pukul 3 dinihari.

“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa banyak orang yang menghadiri acara Art All Night, ketika seseorang menembaki tempat tersebut. Beberapa senjata telah ditemukan,” ujar Angelo Onofri, jaksa Mercer County, seperti dikutip dari Reuters.

Onofri mengatakan bahwa lebih dari 1.000 orang diyakini berada di festival itu ketika penembakan terjadi. “Ini benar-benar bisa lebih buruk, mengingat ruang terbatas dan banyaknya jumlah tembakan yang dileps,” kata Onofri.

Panitia membatalkan sisa acara setelah penembakan itu. “Kami masih memproses banyak hal terkait kasus ini dan kami tidak memiliki banyak jawaban saat ini, tetapi harap diketahui bahwa staf kami, relawan kami, artis dan musisi kami semua tampaknya sehat dan berhasil diamankan,” tulis penyelenggara kegiatan di Facebook, Minggu (17/6/2018) waktu setempat.

“Simpati tulus dari kami untuk mereka, para korban yang terluka,” sambung pernyataan panitia acara.

Seorang saksi mata, Ernie Rivas, mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia berada di sekitar lokasi kejadian ketika penembakan terjadi.

“Saya tidak pernah melihat ini terjadi. Itu buruk, saya merasa buruk, terutama pada Hari Ayah,” tutur pemilik toko di dekat lokasi kejadian itu.

“Simpati saya untuk para korban dan keluarga mereka,” kata Walikota Trenton, Eric Jackson pada konferensi pers, beberapa jam usai kejadian.

“Semua penembakan merupakan krisis. Ini bukan hanya tindakan kekerasan secara acak, ini adalah masalah kesehatan masyarakat,” sambung walikota.

Para pejabat belum menjelaskan motif apa pun untuk insiden penembakan itu.

Seorang saksi mengatakan kepada media lokal The Trentonian bahwa mereka melihat perkelahian terjadi sebelum penembakan. Sehingga, insiden itu dinilai lebih kepada baku tembak, daripada penembakan massal.

“Saya melihat dua pukulan dan kemudian mendengar beberapa suara tembakan,” kata Franco Roberts.

“Semua orang berlari menuju pintu keluar. Dan orang-orang yang bertempur dan menembak bercampur dengan kerumunan yang sedang berlari, dan mereka keluar dari pintu untuk kembali menembak,” tutur Franco.

Saksi lainnya, Angelo Nicolo mengatakan kepada WPVI bahwa dia dan saudaranya berada di acara itu, ketika mereka mendengar suara keras sebelum orang mulai berlarian.

“Dan tiba-tiba, saudara saya pergi ke arah saya, ‘Anda mendengar suara tembakan itu?’ mari pergi, ‘Kedengarannya seperti kembang api.’ Dia berkata, ‘Tidak, itu tembakan.’ Hal berikutnya yang Anda tahu, kami berbalik dan semua orang berlari di jalan. Semua kekacauan pun terjadi,” tutur Nicolo.

“Saya melihat dua petugas polisi mengawal seorang pria yang tertembak di kaki; mereka membalutnya dan membawanya pergi sebelum ambulans datang ke sini. Orang itu berusaha memberontak,” tambahnya kepada WPVI. (Jack Phillips/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA