Sembilan Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Terpisah di Amerika Serikat

EpochTimesId – Sebanyak sembilan orang tewas tertembak dalam beberapa insiden terpisah di Chicago, Amerika Serikat, pada akhir pekan kemarin. Sedikitnya 46 orang juga mengalami luka tembak, dalam sejumlah aksi kekerasan yang melibatkan senjata api terbaru.

Media lokal, The Chicago Tribune, menghitung jumlah korban penembakan dan kematian tersebut terjadi antara Jumat (15/6/2018) hingga Senin (18/6/2018) dini hari, waktu setempat.

Dalam insiden terakhir, satu orang tewas dan lima lainnya terluka dalam penembakan di daerah Universitas Village, Chicago, menurut laporan media setempat. Penembakan itu terjadi tepat sebelum pukul 5 dinihari waktu setempat. Kawasan pemukiman itu terletak di sisi barat Kota Chicago, seperti dikutip dari WGN-TV.

Orang-orang menghadiri pesta ketika tembakan terdengar. Seorang wanita berusia 20-an tahun, ditemukan tewas di tempat kejadian, kata polisi kepada WGN-TV.

Penembakan itu juga membuat seorang pria 17 tahun dalam kondisi kritis. Polisi mengatakan, korban kritis tertembak di kepala.

Pada Minggu malam di kawasan Little Village, seorang pria berusia 21 tahun, seorang pria berusia 20 tahun, serta seorang pria 30 tahun, dan seorang wanita 34 tahun diberondong tembakan ketika berdiri di pinggir jalan. Seorang pria bersenjata api mendekati para korban dengan berjalan kaki dan mulai menembak, menurut polisi kepada Chicago Tribune.

Seorang saksi menyesalkan penembakan itu. Dia mencatat ada dua anak kecil melihat peristiwa penembakan. “Anda lihat, ada anak-anak berlarian,” kata Annette Hernandez kepada Tribune. “Setiap malam, itu hal yang sama.”

Sekitar 20 orang, atau separuh korban penembakan mengalami mimpi buruk itu pada Minggu malam hingga Senin dinihari.

Pada tahun 2018, setidaknya 1.238 menjadi korban penembakan di Chicago. Itu termasuk 230 kasus pembunuhan, yang secara substansial lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, angka tersebut mewakili penurunan seluruh kawasan Ibukota Negara Bagian, dalam dua tahun terakhir. (The Epoch Times/waa)

Video pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA