Amerika Akan Membatasi Investasi Tiongkok pada Ribuan Perusahaan

EpochTimesId – Media Amerika Serikat melaporkan bahwa Presiden AS, Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan kebijakan protektif terbaru. Trump akan membatasi perusahaan Tiongkok berinvestasi di lebih dari 1.000 perusahaan Amerika Serikat.

Teknologi atau industri yang dimiliki perusahaan AS ini, dikatakan sangat penting bagi keamanan nasionnal AS. Seorang pejabat AS pada 20 Juni 2018 mengungkapkan hal ini kepada situs Politico.

Kebijakan tentang pembatasan investasi perusahaan Tiongkok tersebut mungkin akan diumumkan pada akhir pekan depan.

Karena kekhawatiran tentang pencurian hak kekayaan intelektual dan transfer teknologi wajib oleh Tiongkok, pemerintahan Trump mengumumkan tarif baru bagi komoditas asal Tiongkok pada 15 Juni 2018. Komoditas itu diantaranya termasuk produk teknologi tinggi.

Selain itu, dalam rangka untuk membatasi akuisisi perusahaan-perusahaan AS oleh perusahaan Tiongkok, Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintah Trump akan mengumumkan peraturan baru untuk membatasi investasi Tiongkok di sektor teknologi AS. Amerika juga akan melakukan pengetatan ekspor teknologi kepada Tiongkok sebelum 30 Juni 2018.

Seorang pengusaha swasta mengatakan kepada Politico bahwa mereka berharap pemerintah AS dapat membatasi investasi perusahaan Tiongkok yang berhubungan dengan bagian-bagian penting dari rencana ‘Made in China 2025’. Rencana itu adalah dimana Pemerintah Tiongkok berharap dapat menggunakan “Made in China 2025” untuk mengontrol perekonomi masa depan.

Teknologi utama ini termasuk robotika, kecerdasan buatan, aerospace, biomedis, dan mobil hemat energi.

Sumber tersebut percaya bahwa pemerintah AS tidak akan menerbitkan daftar perusahaan tertentu. Pemerintah juga membatasi perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan ini. Namun, tidak mungkin untuk mengesampingkan permintaan Trump untuk daftar seperti itu.

Selain menentukan mana industri yang akan menghadapi pembatasan yang didanai asing sebagai bagian dari aturan yang akan datang, pemerintah juga harus mempertimbangkan isu-isu lain. Seperti misalnya kendala dalam investasi perusahaan, dan bagaimana menangani investasi pihak ketiga.

Ada pula pengaturan jenis ambang batas yang adil, dan jenis hukuman yang akan dikenakan atas pelanggaran tertentu.

Sumber swasta tersebut melanjutkan, pemerintah juga harus memutuskan apakah akan memberlakukan pembatasan baru pada investasi yang ada. Atau mengharuskan perusahaan untuk mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah pemerintah.

Para pejabat AS telah lama menuduh pihak Tiongkok mencuri hak kekayaan intelektual dan menyebabkan kerugian ekonomi AS hingga ratusan miliar dolar AS. Tiongkok juga dituding menyebabkan perusahaan AS kehilangan banyak pekerjaan.

Penasihat perdagangan Gedung Putih, Navarro pada hari Selasa mengatakan bahwa Tiongkok komunis telah menargetkan industri masa depan Amerika Serikat. Dia memberi contoh seperti di bidang-bidang aerospace, robotika, dan kecerdasan buatan. Sektor-sektor yang selama ini terancam pembajakan cyber oleh pihak Tiongkok.

Pada hari Rabu (20/6/2018), Gedung Putih menerbitkan laporan yang berjudul ‘Bagaimana agresi ekonomi Partai komunis Tiongkok mengancam teknologi dan kekayaan intelektual Amerika Serikat dan dunia’. Bagian pembukaan mengutip Komisi Kajian Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok.

“Pemerintah Tiongkok sedang menerapkan sebuah strategi industri jangka panjang yang komprehensif untuk memastikan dominasi globalnya. Tujuan utama Beijing adalah memungkinkan perusahaan domestik untuk pertama kali menguasai dalam negeri, kemudian menggantikan kedudukan perusahaan asing di luar negeri sebagai perancang dan produsen teknologi dari produk utama,” tulis bagian pembuka laporan Komisi Kajian Ekonomi.

“Jika Tiongkok komunis berhasil merebut industri yang sedang berkembang ini, Amerika Serikat tidak akan memiliki prospek ekonomi. Dan, keamanan nasional akan rusak parah. Keamanan ekonomi adalah keamanan nasional,” kata Navarro. (Xia Yu/ET/Sinatra/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA