Amerika dan Eropa Boikot Akuisisi Aset Strategis oleh Tiongkok

EpochTimesId – Jerman minggu ini memblokir dua rencana akuisisi aset strategis Barat oleh perusahaan asal Tiongkok untuk mencegah teknologi kunci jatuh kepihak PKT. Langkah ini mencerminkan fakta bahwa Amerika Serikat dan Eropa bergabung untuk mencegah PKT memperoleh teknologi mutakhir Barat.

Wall Street Journal melaporkan bahwa pemerintah Jerman pada hari Jumat (27/7/2018) mengumumkan bahwa bank milik negara KfW telah mengakuisisi 20 persen saham operator sistem transmisi Jerman 50Hertz Transmission GmbH. Langkah itu membuat sirna harapan State Grid Corporation of China untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.

“Pemerintah Jerman lebih mementingkan perlindungan terhadap infrastruktur energi kritis,” demikian Kementerian Ekonomi dan Keuangan Jerman menjelaskan.

“Warga dan komunitas bisnis mengharapkan pasokan energi yang dapat diandalkan,” tambahnya.

Sementara itu pada hari Kamis (26/7/2018), pemerintah Jerman atas dasar keamanan nasional telah melarang rencana transaksi penjualan perusahaan Jerman kepada investor Tiongkok. Seorang pejabat Jerman mengatakan bahwa penjualan Leifeld Metal Spinning kepada investor Tiongkok ditolak pemerintah karena dapat membahayakan ketertiban dan keamanan publik.

Larangan itu diterapkan berdasarkan undang-undang baru tahun lalu yang memberikan hak lebih besar kepada pemerintah untuk memveto transaksi merger dan akuisisi (M&A) perusahaan asing terhadap perusahaan Jerman yang memiliki kepentingan strategis.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa peraturan baru tersebut sebenarnya adalah upaya Jerman untuk mencegah teknologi kunci negaranya jatuh ke tangan PKT.

Langkah yang diambil Jerman tersebut adalah bagian dari upaya ekstensif Amerika Serikat dan Eropa untuk mengekang investasi PKT di wilayah-wilayah strategis Barat.

Pekan lalu di Amerika Serikat, Kongres mengambil tindakan untuk memperketat pemeriksaan terhadap rencana investasi asing dan transaksi luar negeri yang melibatkan teknologi pribumi. Selain itu, pemerintah Inggris mengumumkan rencana untuk melakukan tindakan yang sama demi mencegah akuisisi asing terhadap perusahaan domestik, melindungi hak paten dan aset milik Inggris lainnya.

Pada saat yang sama, negara-negara Uni Eropa seperti Italia dan Prancis juga menghalangi M&A perusahaan strategis mereka oleh pihak asing. Pada bulan Februari, pemerintah Prancis menghentikan penjualan Bandar Udara Toulouse kepada konsorsium Tiongkok.

Mikko Huotari, wakil direktur Mercator Institute for China Studies mengatakan bahwa sejumlah negara ekonomi maju sudah mulai sadar terhadap bahaya atau ancaman di masa depan atas pencaplokan aset strategis mereka oleh PKT.

Undang-undang baru yang mengatur lebih lanjut tentang M&A di Jerman ini terpicu oleh penjualan perusahaan robot Jerman KUKA pada tahun 2016 kepada Midea Group Tiongkok.

Para analis percaya bahwa investasi aktif Tiongkok di perusahaan Jerman mencerminkan ambisinya untuk mendominasi manufaktur maju sebelum tahun 2025. Laju akuisisi pihak Tiongkok mulai melambat tahun lalu, tetapi tampaknya akan dipercepat lagi mulai sekarang.

Akuisisi perusahaan Jerman oleh pihak Tiongkok sejauh tahun ini telah mencapai 1,6 miliar dolar AS. Ini belum termasuk hitungan pengeluaran dana sebesar 9 miliar dolar oleh ketua Grup Zhejiang Geely Holding, Tiongkok yang direncanakan untuk mengakuisisi 9,7 persen saham perusahaan Daimler AG. (Qin Yufei/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA