Aksi Remaja dari Puluhan Negara di Dunia Bersepeda Ribuan Kilometer untuk Hentikan Penindasan

EpochTimesId – Puluhan remaja dari seluruh dunia berkumpul di Amerika Serikat. Mereka menggelar aksi ‘Ride to Freedom’ (bersepeda untuk kebebasan). Dalam aksi ini mereka akan bersepeda sejauh 3.000 mil atau sekitar 4.828 kilometer.

Kelompok remaja ini bersepeda maraton dari Los Angeles ke Washington DC. Mereka tiba di Palisades Park, pada 31 Mei 2015.

“Perjalanan sejauh 3,000 mil ini digelar untuk menyelamatkan lima anak yatim piatu di Tiongkok yang orang tua mereka dianiaya hingga meninggal karena kepercayaan mereka,” ujar Kristine Feng, remaja putri berusia 15 tahun dari Amerika Serikat.

Saat ini banyak anak-anak sedang menderita dan dipaksa menjadi yatim piatu di Tiongkok. Hal itu adalah akibat dari penganiayaan oleh Partai komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong, yang merupakan latihan kultivasi spiritual tradisional Tiongkok.

“Ratusan anak-anak Tiongkok diambil dari rumah mereka. Mereka ditangkap tanpa dasar alasan hukum, dihukum dengan perlakuan kasar, dan bahkan disiksa sampai meninggal,” sambung Kristine.

Banyak yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, menjadi tunawisma dan yatim piatu. Terutama setelah orang tua mereka menghadapi nasib tragis, karena berlatih Falun Gong atau Falun Dafa yang berprinsip “Sejati, Baik, dan Sabar”.

Ride to Freedom memiliki misi untuk menyelamatkan anak-anak tersebut. Selain itu, mereka juga ingin menginformasikan tentang fakta adanya penganiayaan sejak 1999 hingga saat ini di Tiongkok.

Melalui kesadaran akan penindasan dan genocida komunis di dunia, mereka berharap penganiayaan yang telah berlangsung selama 19 tahun bisa dihentikan.

Laporan terkait Hak Asasi Manusia di Tiongkok (HRIC) sudah menyatakan, “Menganiaya anak-anak atas dasar keyakinan mereka atau orang tua mereka adalah pelanggaran mendasar terhadap hak anak di bawah hukum internasional.”

Aksi Ride to Freedom. (Foto : http://www.ride2freedom.org)

Sementara itu, Falun Dafa atau Falun Gong sendiri adalah sebuah latihan jiwa dan raga dengan empat perangkat gerakan (senam) yang lembut dan sebuah perangkat meditasi. Metode tersebut diperkenalkan oleh pendirinya, Li Hongzhi pada 1992.

Pada tahun 1999, peserta latihan itu diperkirakan mencapai 100 juta orang di dalam negeri Tiongkok. Walau data jumlah pasti tidak akurat, karena ketiadaan pendaftaran dan iuran keanggotaan.

Pemimpin Partai komunis Tiongkok (PKT) kemudian melancarkan penganiayaan atas inisiatif Jiang Zemin yang keras kepala. Penindasan kemudian mengakibatkan setidaknya ribuan orang meninggal. PKT juga melakukan sensor media dan menyebarkan berbagai berita bohong (hoax) untuk membenarkan tindakan kekerasan. (Lintas Tiongkok News/wid/waa)

Lebih jauh tentang apa yang terjadi bisa dibaca pada link berikut :
https://epochtimes.id/2018/04/22/mengenang-19-tahun-permohonan-damai-peristiwa-25-april-1999-praktisi-falun-gong-di-beijing/

Simak Juga :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA