Lebih dari Satu Polisi Swedia Tembaki Remaja Down Syndrom

Denmark – Jaksa Swedia menemukan fakta bahwa ada lebih dari satu petugas melepaskan tembakan ke arah remaja dengan keterbelakangan mental atau Down Syndrom. Jaksa tersebut bertugas menyelidiki apakah polisi melakukan kesalahan prosedural ketika menembak mati seorang penderita Down Syndrom berusia 20 tahun itu.

Remaja itu melambaikan pistol mainan, ketika polisi melepas tembakan ke arahnya, baru-baru ini.

“Pria (korban) itu memegang objek seperti senjata dan petugas melepaskan tembakan setelah menilai bahwa situasi itu sebagai ancaman,” Jaksa Negara, Martin Tiden mengatakan, akhir pekan lalu.

Tiden menambahkan bahwa penyelidikan ini dilakukan karena polisi telah menggunakan senjata mereka. Belum ditemukan ada petugas polisi yang dicurigai melakukan pelanggaran, walau penyelidikan akan terus dilanjutkan.

Korban, Eric Torell ditembak pada Kamis (2/8/2018) dini hari lalu di Stockholm. Dia meninggal karena luka tembak, tidak lama setelah diberondong timah panas.

“Kemudian telah ditetapkan bahwa benda itu adalah semacam mainan. Ada lebih dari satu petugas polisi menggunakan senjata api,” kata Tiden.

Ibu Torell, Katarina Soderberg, mengatakan kepada surat kabar Expressen bahwa putranya adalah orang yang paling manis dan paling menyenangkan di dunia.

Soderberg mengatakan bahwa Torell, yang memiliki Down Syndrome dan autisme berjuang untuk berkomunikasi. Dia dilaporkan hilang setelah meninggalkan rumah beberapa jam sebelumnya.

“Dia hampir tidak bisa berbicara, dia hanya bisa mengatakan ibu, ibu,” Soderberg mengatakan kepada tabloid Expressen pada hari Kamis.

Dia menambahkan, mainan plastik itu menyerupai senapan mesin ringan. Mainan itu diberikan kepadanya sebagai hadiah untuk ulang tahunnya yang kelima.

Polisi Swedia mengakui penembakan itu dan mengatakan penyelidikan terkait kemungkinan kesalahan ada pada petugas polisi telah dimulai. Tetapi mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Kepala polisi Stockholm, Ulf Johansson pada hari Jumat (3/8/2018) lalu menyebut penembakan itu sebagai peristiwa yang mengerikan.

“Ini sangat tragis bagi semua yang terlibat, dan saya memiliki pemahaman dan rasa hormat yang besar bahwa apa yang terjadi telah membangunkan banyak perasaan bingung,” kata Johansson dalam sebuah pernyataan terpisah.

Tiden tidak bisa mengatakan berapa lama penyelidikan akan berlangsung. Radio publik Swedia mengatakan Torell adalah orang keenam yang ditembak mati oleh polisi, hingga pertengahan tahun ini. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA