Inti Menjaga Kesehatan Terletak pada Jing-Qi-Shen

Deng Zhengliang (Direktur Klinik PTT: Zhengliang)

PTT (Pengobatan Tradisional Tiongkok) sangat memperhatikan Yangsheng (養生 pemeliharaan kesehatan), sedangkan fokus dari Yangsheng adalah memelihara kesehatan: Jing (dibaca: Cing, saripati), Qi (dibaca: Ji, energi vital) dan Shen (spirit, jiwa), karena mereka merupakan tiga pusaka pada tubuh manusia.

Di kalangan PTT ada ungkapan: ”Di langit terdapat 3 pusaka yakni: matahari, bulan dan bintang; di bumi terdapat 3 pusaka yakni: air, api dan angin (gas); pada manusia terdapat 3 pusaka yakni: Jing (精, dibaca: Cing / saripati tubuh), Qi(氣. Dibaca: Ji / energi vital) dan Shen (神 dibaca: Shen / spirit, jiwa).”

Shen (spirit, jiwa): berhubungan dengan keadaan mental

 “Shen” mencakup kesadaran spiritual manusia dan tindakan persepsi yang terwujud dalam aktivitas kehidupan eksternal, terutama diwujudkan melalui sorot mata, air muka, ekspresi, tindakan, tutur kata dan sebagainya. Sesuai pepatah kuno: ”Yang memperoleh Shen akan makmur, yang kehilangan Shen akan mati.”

Makna memperoleh Shen adalah: penuh vitalitas, penuh semangat; sedangkan kehilangan atau tidak memiliki Shen bermakna: kondisi sakit parah, energi vital tidak mencukupi atau peredaran darah lemah, Qi yang tidak memadai dan lain-lain.

Manifestasi Shen juga berhubungan dengan kondisi mental: berhati lapang, bersemangat, riang, mudah menunjukkan karakteristik mendapatkan Shen, sedangkan mereka yang tamak, penuh irihati, khawatir, penuh curiga, mengejar nama dan keuntungan serta pemarah, mudah menunjukkan kehilangan Shen.

Jing (saripati tubuh): saripati ginjal mempertahankan vitalitas

Jing (dibaca: Cing) adalah semacam substansi dasar tubuh manusia, merupakan saripati yang mempertahankan vitalitas hidup, bukan hanya merupakan darah dan air mani, juga termasuk makanan, air dan lain-lain yang dikonsumsi oleh tubuh. Materi Jing yang berasal dari “Saripati dari air dan biji-bijian” termasuk juga “saripati ginjal.”

Seorang anak perempuan ketika mencapai usia 14 tahun, seorang anak lelaki ketika mencapai usia 16 tahun, saripati tubuh dan energi vital telah penuh, mendatangkan sesuatu yang disebut tian gui (kemampuan seksual), materi itu membuat seseorang memiliki kamampuan mempunyai keturunan.

Seorang perempuan ketika mencapai usia 49 tahun, seorang lelaki ketika mencapai usia 64 tahun, kemampuan seksual pada dasarnya sudah berakhir, energi vital dan saripati ginjal merosot, saripati ginjal telah sangat berkurang.

Memelihara Jing terutama memperhatikan pengendalian nafsu seksual, bagian atas dari huruf mandarin 色 (Se, kecantikan wanita) menggantung huruf 刀 (Dao / dibaca: tao, pisau), eyakulasi dapat membocorkan energi vital dan saripati keluar dari tubuh.

Dalam “Kitab Pengobatan Internal Kaisar Kuning / Huang Di Nei Jing” disinggung tentang “mengumpulkan Jing/saripati tubuh untuk menyempurnakan Shen”, dalam mengejar panjang usia, maka harus mempertahankan saripati ginjal sebagai landasan hidup, ibaratnya waduk yang terus mengalirkan air tiada habisnya.

Ginjal malah terutama mengatur tulang menghasilkan sungsum, bertanggung jawab untuk mengatur otak besar dan tulang, kehilangan saripati ginjal juga akan merusak tulang dan otak besar, dengan demikian berhubungan sex yang ekstrem/berlebihan dapat merusak tubuh sendiri.

“Yang memperoleh padi-padian akan makmur, yang kehilangan akan mati”, diet yang komprehensif dan seimbang juga merupakan tindakan penting dalam memelihara saripati tubuh, apalagi bagi orang yang bertubuh lemah, lebih membutuhkan makanan untuk memperkokoh energi vital dan darah.

Banyak jenis makanan yang dapat memperkuat dan menyehatkan tubuh, juga dapat menyembuhkan beser mani dan tubuh lemah, seperti: ginjal hewan, black sesame (wijen hitam), Chinese yam, walnut, gorgon fruit, lotus seed (biji teratai), Rehmannia glutinosa dan lain-lain, sering mengkonsumsinya dapat memperpanjang usia.

Qi (energi vital): Dari 6 bagian tubuh ini dapat terdetaksi apakah energi vital dan darah Anda berjalan normal

  • Mata: Pertama dapat dilihat dari warna putih bola mata, seperti kata peribahasa: ”Bola mata orang tua berwarna kuning”, yaitu bagian putih bola mata menjadi keruh, menguning, terdapat seperti serat benang darah, merupakan pertanda energi vital dan darah tidak memadai. Mata yang sewaktu-waktu dapat dibuka lebar-lebar, menunjukkan energi vital dan darah memadai; apabila kantung mata sangat besar, mata mengering dan kelopak mata berat, menunjukkan energi vital dan darah tidak memadai.
  • Kulit: Kulit berwarna putih kemerahan, bercahaya, elastis, tidak berkeriput, tidak berbintik, menunjukkan energi vital dan darah yang memadai; bila kulit kasar, tidak bercahaya dan redup, menguning dan memutih, membiru dan berbintik kehijauan memanjang, menunjukkan energi vital dan darah yang tidak memadai.
  • Rambut: rambut yang hitam, tebal dan lembut, menandakan energi vital dan darah memadai; jika rambut kering, layu, rontok, menguning, memutih dan bercabang, menandakan energi vital dan darah yang tidak memadai.
  • Jari tangan: Jari tangan (bagian yang menghadap dalam) yang datar dan lemah, tandanya energi vital dan darah tidak memadai; sebaliknya bila gemuk, banyak daging dan elastis, menandakan energi vital dan darah mencukupi. Jika pada jari telunjuk terlihat urat pembuluh darah biru, menandakan fungsi pencernaan kurang bagus, sedangkan bila pada jari kelingking nampak urat pembuluh darah berwarna biru menunjukkan energi vital ginjal tidak memadai. 
  • Kuku: Mengamati kuku, bila pada pangkal permukaan kuku tidak berbentuk garis separuh bulan, atau hanya bagian ibu jari yang berbentuk separuh bulan, energi dingin dalam tubuh berat, fungsi sirkulasi buruk, energi vital dan darah tidak memadai, darah tidak dapat mencapai ujung jari. Jika bentuk setengah bulan terlalu besar pada jari tangan, akan mudah mengalami tekanan darah tinggi dan hipertiroidisme. Jika garis-garis vertikal pada kuku terlalu banyak, menunjukkan energi vital dan darah semuanya lemah, kelelahan fisik dan penuaan pada tubuh.
  • Gusi: Atrofi (penyusutan) gusi menandakan energi vital dan darah yang tidak mencukupi.

Tidur: tidur lelap, bernapas merata, tidur sampai fajar, adalah karena energi vital dan darah mencukupi; sulit tidur, mudah terbangun, banyak kencing pada malam hari, napas berat atau mendengkur, menunjukkan energi vital dan darah tidak memadai dan lemah.

Setelah berolah raga: dada terasa sesak dan napas pendek, kelelahan yang sulit pulih, adalah karena energi vital dan darah kurang memadai; setelah berolah raga terasa energik, seluruh tubuh rileks, menunjukkan energi vital dan darah memadai. (PUR/WHS/asr)