Anak dan Orangtua Tewas Kejatuhan Papan Nama Toko di Jalan Shanghai yang Ramai

Papan nama toko tiba-tiba terjatuh di trotoar yang ramai di distrik bisnis Shanghai pada 12 Agustus, menewaskan tiga orang dan melukai enam orang.

Video pengawasan polisi saat ketika papan tersebut jatuh telah dirilis, menunjukkan papan tebal dengan teks warna kuning putus dan jatuh ke bawah kerumunan di tengah hujan lebat.

Para saksi mengatakan kepada media setempat bahwa tiga korban tewas tersebut adalah seorang anak muda, seorang wanita, dan seorang pria.

“Satu (orang tewas) masih kecil, sekitar lima tahun, maksimal enam tahun. Dan ada seorang wanita sekitar 30 tahun, mungkin ibunya. Satu lagi adalah seorang pria berusia 40-an tahun. Semuanya masih sangat muda,” kata seorang saksi.

Pihak berwenang mengatakan bahwa ada tambahan enam orang yang kejatuhan namun tidak menyebabkan luka yang mengancam jiwa, dilaporkan Channel News Asia. Papan tersebut diangkat oleh 16 orang dari atas tubuh korban.

Sebagian pantai timur Tiongkok telah dihantam oleh Topan Yagi, membutuhkan evakuasi lebih dari 200.000 orang, lapor Reuters.

Investigasi atas insiden itu telah diluncurkan.

Kematian Disebabkan oleh Peralatan yang Rusak

Pada bulan Juni, setidaknya empat orang tewas akibat sengatan listrik di jalan-jalan Tiongkok selatan di tengah hujan lebat karena peralatan listrik yang rusak atau kurang terawat.

Empat kematian semuanya terjadi pada 8 Juni, di lokasi yang berbeda.

Seorang pria ditemukan tewas, terbaring tak bergerak di jalan banjir di Kota Zhaoqing di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, melaporkan portal berita Tiongkok, Sohu. Dia kemungkinan meninggal karena kebocoran listrik dari sumber yang tidak diketahui.

Sekitar jam 5 sore, seorang pelajar berusia 17 tahun di sekolah kejuruan transportasi lokal meninggal karena sengatan listrik saat berjalan dalam hujan di Distrik Baiyun di Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong, melaporkan media pemerintah, Xinhua.

Pukul 7 malam, seorang ibu berusia 30 tahun dan putrinya yang berumur 10 tahun, keduanya tersengat listrik di Distrik Chancheng di Kota Foshan yang terletak di Provinsi Guangdong, melaporkan situs berita Hong Kong, Initium Media. Listrik berasal dari kotak saklar listrik di halte bus terdekat. Mereka berbaring tanpa bergerak di dalam air selama sekitar 30 menit sebelum pihak berwenang tiba. (ran)