Personil Utama dalam Pengembangan Senjata Nuklir dan Rudal Korut Meninggal Dunia Setelah Menderita Penyakit Darah

oleh Chen Juncun

Media resmi Korea Utara melaporkan bahwa pejabat senior negara itu Ju Kyu-chang  telah meninggal dunia pada Senin (3 September) karena penyakit darah. Ju Kyu-chang yang meninggal pada usia 89 tahun diyakini sebagai tokoh kunci dalam pengembangan senjata nuklir dan rudal Korea Utara.

Kantor berita Korea Utara KCNA dalam laporannya menyebutkan bahwa Ju Kyu-chang sang Akademisi dan Profesor meninggal dunia akibat pancytopenia (kondisi medis akibat berkurangnya jumlah sel darah merah, darah putih dan trombosit).

Menurut Kantor Berita Korea Selatan ‘Yonhap’, Ju Kyu-chang yang lulusan Kim Chaek University of Technology, setelah lulus langsung mengabdikan hidupnya untuk pengembangan senjata.

Pada tahun 2010, ia diangkat sebagai Menteri Industri Permesinan Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara yang bertanggung jawab atas pengembangan senjata nuklir dan rudal. Pada tahun 2013, demi mencegah penyebaran senjata nuklir Kementerian Keuangan Amerika Serikat mengeluarkan sanksi kepada sejumlah orang, Ju Kyu-chang adalah salah satunya.

Laporan menyebutkan bahwa Ju Kyu-chang telah mendampingi pemimpin saat itu Kim Jong-il ke pusat peluncuran roket pada tahun 2009 untuk menyaksikan peluncuran roket jarak jauh Unha-2.

Namun Ju diberhentikan dari seluruh jabatannya di partai pada bulan Mei 2015 karena reshuffle besar-besaran dari departemen yang bertanggungjawab terhadap persenjataan Korea Utara.

Kim Jong-un telah 10 hari lebih tidak muncul di depan umum

Setelah berita kematian Ju Kyu-chang tersebur, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah lebih dari 10 hari tidak muncul di depan umum.

Media Korea Selatan ‘Chosun Ilbo’ melaporkan, sejak menghadiri pemakaman mantan Menteri Angkatan Bersenjata DPRK Kim Yong Chun pada 20 Agustus lalu, Kim Jong-un belum terlihat berpartisipasi dalam kegiatan apa pun.

Tampaknya Kim bersembunyi ketika komunitas internasional terus menekan denuklirisasi Korea Utara, meskipun ada dugaan mungkin ia mengambil kesempatan untuk beristirahat sejenak.

Lima pejabat senior yang dipimpin oleh Kepala Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan, Chung Eui-yong akan mengunjungi Korea Utara pada 5 September untuk mempersiapkan KTT kedua Korea yang ketiga kalinya.

Juru bicara Cheong Wa Dae Kim Yi-ho pada 3 September mengatakan : “Kami belum yakin apakah para pejabat ini dapat bertemu dengan Kim Jong-un.” (Sin/asr)