Dua Orang Jatuh Sakit di Lokasi Serangan Racun Saraf Agen Ganda Rusia

EpochTimesId – Polisi menutup jalan dan kawasan serta memanggil tim tanggap darurat pada 16 September 2018 malam waktu Inggris, setelah dua orang mendadak jatuh sakit di sebuah restoran di pinggiran kota Inggris. Restoran itu adalah tempat dimana mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan putrinya, Yulia Skripal kolaps setelah diracuni dengan agen (racun pelumpuh) saraf kimia Novichok buatan Soviet.

Polisi Wiltshire menjelaskan, bahwa langkah-langkah darurat yang diambil sebagai tanggapan atas ‘insiden medis’ di Salisbury, adalah sebagai tindakan pencegahan. Pihak berwenang kemudian mencabut peringatan, dan mengatakan tidak ditemukan sampel agen saraf Novichok, kali ini.

Novichok ditemukan dalam kasus sebelumnya, setelah serangan terhadap duo Skripal. Racun pelumpuh saraf era Uni Soviet itu ditemukan ketika dua orang yang sakit diperiksa di rumah sakit. Satu orang diantaranya meninggal dunia.

Salisbury menghabiskan waktu berbulan-bulan, untuk berurusan dengan tenda karantina dan penyelidik yang lalu-lalang dengan peralatan pelindung seluruh tubuh untuk menyisir barang bukti. Itu setelah Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, ditemukan tidak sadarkan diri di bangku umum pada bulan Maret 2018.

Penduduknya kembali heboh dan was-was pada bulan Juni, ketika seorang pria dan seorang wanita yang tinggal di kota terdekat, dirawat di rumah sakit dengan tanda-tanda terpapar Novichok buatan Soviet yang sama. Korban wanita, yang berusia 44 tahun, Dawn Sturgess akhirnya gagal bertahan dan meninggal dunia.

Polisi anti-terorisme Inggris mengatakan bulan ini, mereka menduga pacar Sturgess menemukan botol parfum palsu berisi sisa-sisa zat yang awalnya disemprotkan di pintu depan rumah Skripal di Salisbury.

Pria dan wanita yang sakit di restoran Prezzo di Salisbury, kemarin, masih dirawat di rumah sakit di bawah pengawasan intensif. “Namun, kami sekarang dapat mengkonfirmasi bahwa tidak ada yang menunjukkan bahwa Novichok terlibat dalam insiden kali ini,” kata Polisi Wiltshire, Inggris, dalam sebuah pernyataan.

“Sebuah cordon akan tetap siaga di sekitar Prezzo saat ini, sebagai bagian dari penyelidikan rutin yang sedang berlangsung. Semua area lain yang sempat ditutup, dibuka kembali,” tambah pernyataan itu.

Para jaksa Inggris menuntut dua pria Rusia tanpa kehadiran mereka di pengadilan. Duo Rusia itu diduga kuat melakukan serangan racun terhadap Sergei Skripal dan putrinya, Yulia. Para jaksa menuduh Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov adalah agen intelijen militer Rusia, namun dibantah oleh Moskow. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA