Remaja Australia Ditangkap Usai Aksi Prank Buah Jarum

EpochTimesId – Otoritas Australia menangkap seorang laki-laki setelah dia mengaku meletakkan jarum di buah stroberi. Dia mengaku aksi itu adalah aksi prank atau lelucon.

Penangkapan itu diumumkan oleh polisi New South Wales pada Rabu, 19 September 2018. Asisten Asisten Komisaris Stuart Smith mengatakan bocah laki-laki itu ditangkap beberapa hari yang lalu.

“Jelas dalam beberapa hari terakhir kami menemukan seorang anak muda mengaku melakukan lelucon, termasuk meletakkan jarum dalam stroberi,” kata Smith, menurut Daily Mail.

Polisi sebelumnya mengatakan bahwa buah lain yang telah terkontaminasi jarum di seluruh Australia adalah ‘karya prank tiruan’. Smith mengatakan bahwa semua pelanggar yang terlibat dalam lelucon itu akan mendapatkan hukuman yang berat.

Polisi mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab bisa dipenjara hingga 10 tahun. Meskipun bocah itu akan ditangani di bawah ‘sistem peringatan pemuda’.

Polisi di NSW mengatakan pada 18 September 2018 bahwa jarum ditemukan di lebih dari 20 keranjang strawberry. Ada juga laporan penemuan jarum pada pisang dan apel.

“Insiden ‘pencemaran diri’ atau insiden peniruan apa pun berdampak pada industri dan sangat tidak membantu, bagi pihak berwenang,” Inspektur Detektif NSW, Danny Doherty mengatakan kepada wartawan di Sydney.

“Semua kasus akan diperlakukan sebagai kontaminasi, yang merupakan pelanggaran serius dan terancam hukuman 10 tahun penjara.”

Ketakutan terkait kesehatan menyebar di seluruh Australia. Bahkan mendorong supermarket untuk meminta penyalur buah bermerek dan petani untuk membuang buah. Padahal petani sedang berada pada puncak musim tanam.

Untungnya, tidak ada laporan cedera serius akibat jarum. Walau ada seorang anak dari Newcastle menemukan satu pisang dengan jarum saat makan di sekolah.

Setelah menggigit buah, si anak memberitahu guru. Polisi kemudian dipanggil dan datang ke sekolah.

“Seperti yang Anda dengar, pagi ini seorang pelajar di St. Paul menemukan jarum pada sepotong buah,” tulis sekolah itu di halaman Facebook pada Rabu malam.

“Siswa tersebut untungnya menemukan buah itu terkontaminasi sebelum menggigitnya. Polisi setempat diberi tahu, telah mengunjungi sekolah, dan sedang menyelidiki. Jika Anda mengirim buah ke sekolah selama beberapa hari ke depan, silakan potong dulu dan kirimkan dalam wadah plastik.”

Seorang pria di Queensland memposting di Facebook bahwa temannya telah menelan potongan jarum jahit setelah makan stroberi dari Woolworths pada 9 September silam. Korban harus pergi ke rumah sakit karena menderita sakit perut yang parah.

Petugas pengembangan industri Stroberi Australia, Jennifer Rowling mengatakan kepada ABC bahwa industri buah hancur oleh insiden ini. “Dan yang sangat menyedihkan untuk berpikir bahwa seseorang telah melakukan sesuatu seperti ini.”

Dengan banyak orang yang tidak mau membeli buah yang berpotensi terkontaminasi, para petani terpaksa membuang persediaan mereka.

Gavin Scurr, pemilik Pinata Farms di Wamuran, Queensland, mengatakan kepada Daily Mail Australia, “Kami membelanjakan 25.000 dolar (Australia) per hari hanya untuk tenaga kerja, untuk memanen stroberi yang akan kami buang.”

“Kami harus memanennya, karena jika tidak, dalam dua atau tiga hari, buah akan menjadi busuk. Penyakit dan lalat buah akan datang dan menyerang seluruh tanaman.” (The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M