Jaksa Negara Bagian Meksiko Dipecat Terkait Skandal Truk Penyimpan Ratusan Jenasah

EpochTimesId – Pemerintah Meksiko mengatakan memecat Jaksa Tinggi negara bagian Jalisco, terkait skandal truk kontainer jenasah. Jaksa itu adalah pejabat kedua yang kehilangan jabatannya, setelah penemuan sebuah truk kontainer yang menyimpan ratusan jenasah korban perang narkoba di negara itu.

Pihak berwenang tengah berjuang untuk mengelola jenasah korban tewas pada negara bagian di barat Meksiko. Kawasan yang merupakan rumah bagi salah satu geng narkoba paling kuat di negara itu. Jumlah kasus pembunuhan diperkirakan melonjak drastis tahun ini.

Truk semi-trailer berpendingin itu ditemukan berisi mayat di sebuah gudang di pinggiran ibukota negara bagian. Lokasinya yang berada di dekat lingkungan perumahan membuat warga gempar.

Dalam konferensi pers pada 19 September 2018, pihak berwenang mengatakan truk itu menyimpan 273 jenasah. Jumlah ini naik dari kabar sebelumnya, sebanyak 157 mayat. Mereka juga mengaku menemukan truk lain yang menyimpan 49 jenasah.

Berbicara kepada wartawan, Gubernur Jalisco, Aristoteles Sandoval menghubungkan masalah itu dengan perencanaan yang buruk dan ketidaksensitifan pejabat negara bagian. Gubernur memastikan bahwa semua jenasah itu akan disimpan secara memadai pada 15 Oktober 2018 mendatang.

“Kami tidak dapat menerima tindakan ketidakpedulian, kurangnya kepekaan,” Sandoval mengatakan pada wartawan. “Tidak mungkin saya akan mentoleransi mereka.”

Pihak berwenang mengatakan mereka telah mencopot Jaksa Tinggi Negara Bagian, Raul Sanchez. Sanchez tidak dapat dihubungi oleh Reuters untuk dimintai komentar.

Sebelumnya, pemerintah negara bagian memecat Luis Octavio Cotero, yang memimpin institut forensik. Cotero mengatakan kepada Reuters bahwa agensinya tidak bertanggung jawab untuk menyimpan mayat yang tidak diklaim oleh keluarga atau kerabatnya itu. Dia menuduh pemerintah menjadikannya sebagai kambing hitam. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA