Bebas dari Penjara Pemimpin Oposisi Rusia Navalny Langsung Ditahan Kembali

EpochTimesId – Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny kembali ditahan, Senin (24/9/2018) atas tuduhan melakukan protes ilegal, kata rekan-rekannya. Mereka menambahkan bahwa langkah itu dimaksudkan untuk mencegah sang aktivis terlibat dalam aksi unjuk rasa dalam rangka meningkatnya ketidakpuasan sebagian rakyat atas reformasi pemerintah.

Penangkapan Navalny terjadi beberapa saat setelah dia bebas dari penjara di akhir masa penahanan kasus sebelumnya. Kementerian Dalam Negeri Rusia tidak segera membalas permintaan konfirmasi.

Rencana Kremlin untuk menaikkan usia pensiun telah menyebabkan ribuan orang Rusia turun ke jalan dalam beberapa pekan terakhir. Aksi ini menggerogoti sekitar 15 persen dari peringkat popularitas Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Penahanan baru Navalny terjadi setelah 30 hari mendekam di penjara karena merencanakan demonstrasi tidak sah di ibukota Rusia pada Januari 2018. Kala itu, demonstran menyerukan boikot pemilihan presiden, karena akan menjadi pemilihan presiden yang dicurangi oleh Putin.

Dia mengatakan pada saat itu bahwa hukuman penjara dirancang oleh pihak berwenang untuk mencegah dia untuk memimpin protes nasional terhadap reformasi pensiun. Dalam aksi pada 9 September lalu tersebut, lebih dari 800 orang ditahan oleh otoritas setempat.

Leonid Volkov, rekan aktivis Navalny, menulis di Twitter pada Senin pagi bahwa Navalny telah dibawa kembali ke kantor polisi. Rekannya yang baru keluar dari penjara, kini sekali lagi dituduh melanggar undang-undang protes, kasus yang mirip dengan kasus sebelumnya.

Kasus Navalny akan disidang di pengadilan pada hari Senin waktu setempat. Dia terancam hukuman denda dan penjara maksimal hingga 20 hari, juru bicaranya, Kira Yarmysh menulis di Twitter.

Lyubov Sobol, seorang pengacara pada yayasan anti-korupsi Navalny, mengatakan dia menjadi sasaran oleh pihak berwenang karena protes reformasi pensiun. “Mereka mengisolasi seorang politisi dan pemimpin oposisi,” tulisnya di Twitter.

Reformasi pensiun yang diusulkan adalah kebijakan pemerintah yang paling tidak populer sejak tahun 2005. Reformasi itu akan menghapus manfaat pensiunan pegawai era Soviet. Putin sempat menunda dan meredam rencana tersebut setelah protes mulai muncul.

Navalny telah berulang kali dipenjara karena merencanakan demonstrasi, yang menurut pemerintah tidak sah. Walau demikian, dia berjanji bahwa dia tidak akan pernah menyerah untuk mencoba mengorganisir protes jalanan. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ