Pentolan Pengelola Bisnis Global Amerika Khawatir Dengan Brexit

EochTimesId – Perdana Menteri Inggris, Theresa May diingatkan bahwa kalangan bisnis sangat mengkhawatirkan Brexit. Seorang petinggi perusahaan terkemuka dunia, Stephen Schwarzman, dalam sebuah pidato pada pertemuan eksekutif di New York baru-baru ini, mempertanyakan seberapa buruk dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit.

Kepala eksekutif dari perusahaan ekuitas swasta, Blackstone Group, itu berharap semoga para investor yakin bahwa Inggris akan berkembang setelah Brexit. Dia juga berharap Inggris tetap menjadi tempat yang menarik untuk berinvestasi, dengan berusaha untuk meredakan kekhawatiran tentang masa depan negara itu setelah nantinya resmi meninggalkan Uni Eropa pada Maret 2019.

Dia mengatakan yakin bahwa Inggris akan dapat mencapai kesepakatan yang bagus dengan UE mengenai hubungan perdagangannya di masa depan. Namun dalam sesi tanya-jawab menyusul pidatonya, dia meminta PM May untuk mengatasi resiko penurunan ekonomi akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

“Saya kira kita adalah orang yang yakin,” kata Schwarzman, dalam temu eksekutif perusahaan top pada 26 September 2018.

Perusahaan tempat Schwarzman bekerja adalah bagian dari usaha patungan yang setuju untuk membeli portofolio properti komersial pemilik jaringan kereta api di Inggris senilai 1,9 miliar dolar AS.

“Tapi di sisi lain, hal-hal buruk bisa benar-benar terjadi dengan Brexit dan akhirnya, akan menghasilkan pergantian pemerintahan. Apa yang benar-benar kita khawatirkan adalah bagaimana hal buruk bisa terjadi?”

May langsung menanggapi kekhawatiran para direksi perusahaan raksasa dunia tersebut. Dia mengakui, bahwa banyak ketidakpastian terkait Brexit.

“Saya benar-benar menghargai dan memahami hal itu. Anda membuat keputusan dan melihat ke depan, ke masa depan. Dan, pada saat ini, ada ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di masa depan dalam hal Brexit.”

Dia berjanji Inggris akan membuat keberhasilan dalam kebijakan Brexit, apa pun hasil negosiasi.

Sebelumnya, Ginni Rometty, kepala eksekutif IBM, bertanya pada May bagaimana sebaiknya kalangan bisnis mengelola risiko Brexit.

“Jika Anda adalah kami, apa yang akan Anda lakukan dengan langkah kami saat ini, untuk perencanaan. Apa yang akan Anda lakukan sekarang untuk menyeimbangkan risiko itu?”

Proposal Brexit yang disodorkan oleh May dikritik habis-habisan oleh para pemimpin Uni Eropa pada KTT pekan lalu. Bahkan banyak anggota partainya sendiri mengkritik pendekatannya.

Kondisi itu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa dia akan gagal untuk mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa. Sehingga Inggris berpotensi meninggalkan blok ekonomi itu tanpa kesepakatan, sesuatu yang dikhawatirkan oleh para pemimpin bisnis akan sangat merusak iklim investasi.

“Kami berada di titik negosiasi di mana kami punya beberapa minggu untuk pergi,” kata May. “Kami tidak tahu di mana negosiasi akan berakhir. Saya yakin tentang mendapatkan kesepakatan, tetapi kami harus memastikan bahwa kami siap menghadapi kemungkinan apa pun.”

Dalam pidatonya, May mengatakan dia tidak akan meninggalkan rencana Brexitnya saat ini. Dia akan mengabaikan kritik di dalam negeri dan di Brussels.

Dia menawarkan dalam proposalnya untuk menjaga hubungan perdagangan yang erat dengan Uni Eropa pada barang, melindungi pekerjaan manufaktur, dan menyelesaikan argumen atas perbatasan Irlandia Utara. Namun, dia akan mengakhiri imigrasi tak terbatas dari Uni Eropa.

Dengan banyaknya anggota parlemennya sendiri dan Partai Buruh oposisi yang mengatakan mereka akan memilih menentang kesepakatan seperti itu di Parlemen, ada keraguan besar atas hasil akhir negosiasi dan masa depan jangka panjang May sebagai pemimpin.

Dalam pidatonya, May berjanji bahwa investor yang berinvestasi di Inggris akan mendapatkan tarif terendah dalam pajak korporasi, dibandingkan dengan negara-negara kelompok ekonomi terkemuka G20 lainnya. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA