Sejumlah Imigran Afrika Eropa Ditemukan Tewas Mengenaskan di Yunani

EpochTimesId – Dua wanita dan seorang remaja putri yang diyakini imigran Afrika-Eropa ditemukan tewas mengenaskan. Jenasah tiga korban ditemukan dengan tenggorokan disayat pada 10 Oktober 2018, di dekat perbatasan timur laut Yunani dengan Turki, seperti dilaporkan pihak berwenang Yunani.

“Para korban tampaknya berasal dari Afrika Utara, Timur Tengah atau Asia. Akan tetapi kewarganegaraan dan identitas mereka belum dapat dipastikan dan tidak diketahui oleh polisi. Pemeriksaan awal menyimpulkan bahwa tiga korban sudah tewas sekitar empat hari sebelum ditemukan,” kata petugas koroner setempat, Pavlos Pavlidis.

“Ini jelas merupakan tindakan kriminal,” sambung Pavlidis kepada The Associated Press. “Mereka ditemukan dengan tangan terikat, masing-masing tubuh (ditemukan) sekitar dua atau tiga meter dari yang lain. Tenggorokan mereka dipotong hingga putus.”

Petugas pemeriksa jenasah itu mengatakan korban wanita pertama diperkirakan berusia antara 30 hingga 35 tahun. Salah satu korban yang lebih muda berusia antara 17-21 tahun, yang satu korban lain diperkirakan berusia di bawah 15 tahun.

Sebuah pemakaman Muslim di Sidiro, pada sebuah desa minoritas Muslim di pegunungan di atas Soufli, di timur laut Yunani. Di tempat ini biasanya para migran muslim yang meninggal ketika mencoba menyeberangi sungai Evros, dimakamkan. Foto diambil pada 28 April 2018. (Sakis Mitrolidis/AFP/Getty Images)

Tes DNA direncanakan untuk menentukan apakah ketiga korban memiliki hubungan darah. Polisi mengatakan seorang petani menemukan korban di sisi Yunani dari Sungai Evros. Sungai itu membentang antara Yunani dan Turki, di timur kota Didymoteicho. Daerah Evros dikenal sebagai pintu masuk bagi para migran yang mencoba memasuki Yunani secara ilegal melalui darat.

Para pejabat Yunani mengatakan jumlah orang yang ditangkap di perbatasan darat dengan Turki hingga mendekati akhir tahun ini sudah meningkat sekitar dua kali lipat dari jumlah total sepanjang 2017. Meskipun rute laut ke pulau Laut Aegean timur tetap lebih populer.

Yunani adalah titik masuk utama bagi pengungsi atau migran ekonomi yang mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa. Ada lebih dari 24.000 kedatangan pada tahun ini.

Sebagian besar berencana untuk melanjutkan perjuangan melalui perjalanan darat ke negara-negara Eropa yang lebih makmur. Namun, upaya mereka terus diblokir oleh serangkaian perbatasan tertutup di Balkan. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ