Demonstran Tewas Ketika Ribuan Orang Protes Pemerintah Haiti

EpochTimesId – Setidaknya satu orang demonstran terbunuh dan puluhan lainnya terluka ketika ribuan demonstran turun ke jalan di Haiti pada 17 Oktober 2018 waktu setempat. Mereka berunjukrasa memprotes skandal korupsi dan menyerukan pengunduran diri Presiden Jovenel Moise.

Sebuah laporan oleh Senat Haiti menuduh mantan pejabat pemerintah melakukan penggelapan, penyalahgunaan wewenang dan pemalsuan. Skandal korupsi itu melibatkan program pinjaman perusahaan minyak Petrocaribe Venezuela selama pemerintahan 2008-2016 oleh mantan presiden Rene Preval dan Michel Martelly.

Presiden Moise, dalam pidato mempringati hari meninggalnya pendiri Haiti, Jean-Jacques Dessalines, berjanji bahwa proses hukum akan digelar dengan menyeluruh dan transparan dalam kasus menguapnya dana Petrocaribe.

“Setelah Anda mencuri dana pemerintah, entah Anda bagian dari pemerintah, oposisi atau rakyat biasa, Anda harus menghadapi pengadilan,” kata Moise dalam pernyataannya di kota utara Marchand Dessalines.

Para pemimpin oposisi mengatakan bahwa mereka tidak percaya pengadilan bersikap adil jika Moise tetap berkuasa. Karena presiden saat ini memiliki hubungan erat dengan mantan presiden Martelly.

Para pengunjuk rasa membuat barikade api dengan membakar ban dan tumpukan sampah. Polisi juga menembakkan gas air mata ke arah kerumunan demonstran. Para demonstran kemudian menanggapi dengan melemparkan batu ke arah Polisi. Aksi itu kemudian disusul dengan terdengarnya suara tembakan senjata api di seluruh ibu kota, Port-au-Prince.

Polisi anti huru-hara juga terlihat berjaga-jaga di beberapa kawasan bisnis di daerah kelas atas, Petion-Ville.

Seorang pria tewas di pusat kota Port-au-Prince di tengah beberapa insiden kekerasan di sana dan di kota-kota lain, kata polisi. Puluhan orang terluka, termasuk 10 petugas polisi.

Polisi tidak memberikan informasi tambahan tentang penyebab kematian pria itu.

“Kami punya hak untuk tahu ke mana uang itu pergi, karena belum digunakan untuk membantu mengembangkan negara,” kata pengunjuk rasa berusia 24 tahun Jeremie Merovier.

Petrocaribe, didirikan pada tahun 2005, dan beroperasi di belasan negara Karibia termasuk Haiti. Mereka menjual minyak mentah di bawah skema kredit fleksibel dengan suku bunga rendah. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA