Arab Saudi Menyebut Pembunuhan Khashoggi Adalah Kesalahan Besar

Epochtimes.id- Kerajaan Arab Saudi pada 21 Oktober menyebut pembunuhan warga AS Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul merupakan “kesalahan besar dan parah.”

Pihak kerajaan menyatakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman tidak mengetahui kejahatan tersebut.

Komentar ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir langsung dari Riyadh. Pernyataan ini disampaikannya kepada penyiar AS, Fox, Jubeir. Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Khashoggi.

“Ini adalah kesalahan besar. Ini adalah tragedi yang mengerikan. Belasungkawa kami kepada mereka. Kami merasakan rasa sakit mereka,” katanya.

“Sayangnya, kesalahan besar dan parah telah terjadi dan saya meyakinkan mereka bahwa mereka yang bertanggung jawab akan bertanggung jawab atas hal ini,” ujarnya.

Dia mengatakan Saudi tidak tahu bagaimana Khashoggi, warga negara Saudi dan AS, telah terbunuh serta keberadaan jasadnya.

Mantan Dubes Arab Saudi untuk AS ini mengatakan bahwa Pangeran Salman, penguasa de facto Arab Saudi, tidak bertanggung jawab atas kejadian ini.

“Ini adalah operasi peorangan berakhir melebihi otoritas dan tanggung jawab yang mereka miliki. Mereka membuat kesalahan ketika mereka membunuh Jamal Khashoggi di konsulat dan mereka berusaha menutupinya,” ujarnya.

Menteri Keuangan AS Stephen Mnuchin mengatakan 21 Oktober bahwa pengakuan Arab Saudi bahwa Khashoggi telah tewas dalam perkelahian adalah “langkah pertama yang baik tetapi tidak cukup.” Dia menambahkan terlalu dini untuk membahas sanksi apa pun terhadap Riyadh.

Tiga negara Eropa – Jerman, Inggris, dan Prancis – menekan Arab Saudi untuk memberikan fakta untuk mendukung penjelasan sebelumnya tentang perkelahian.

Sementara itu, Kanselir Angela Merkel mengatakan Jerman tidak akan mengekspor senjata ke Arab Saudi.

Khashoggi menghilang setelah memasuki konsulat Arab Saudi untuk mendapatkan dokumen tentang pernikahannya.

Kerajaan Arab Saudi secara resmi mengumumkan pada Sabtu (20/10/2018) tewasnya jurnalis Jamal Khashoggi yang sebelumnya dikabarkan hilang selama dua pekan ini.

Atas kejadian ini, 18 orang warga Saudi telah ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut dan penyelidikan sedang berlangsung. (asr)

Sumber ; Reuters