Sosok Dibalik Dongeng Leicester City Kini Telah Tiada

EpochTimesId – Liga terbaik dan terkaya di dunia, Liga Premier Inggris diselimuti dongeng pada edisi 2016. Sebuah klub kecil, Leicester City, keluar sebagai juara dengan menumbangkan klub-klub raksasa super kaya seperti Manchester United, Liverpoll, dan Chelsea.

Kini, Leicester kembali diselimuti dongeng. Sosok dibalik dongeng 2016 Leicester secara mengejutkan meninggalkan dunia fana.

Pemilik klub, Vichai Srivaddhanaprabha, meninggal bersama empat lainnya ketika helikopternya jatuh dan meledak usai pertandingan Liga Premier pada 27 Oktober 2018 lalu. Taipan Thailand itu, adalah sekaligus berperan sebagai Presiden Klub.

Vichai membeli tim dari Inggris tengah yang tidak dikenal pada tahun 2010. Sejak saat itu, klub terus mengejutkan dunia sepakbola. Mereka mematahkan peluang, yang sering disebut 5.000/1, untuk memenangkan gelar Liga Premier pada 2016. Sesuatu yang dalam dunia olahraga, sering disetarakan dengan dongeng.

Ayah empat anak dan pendiri King Power International, gurita toko bebas bea itu, adalah favorit besar para penggemar klub.

“Ini dengan penyesalan yang mendalam dan patah hati kolektif yang kami tegaskan kepada ketua kami, Vichai Srivaddhanaprabha, adalah salah satu dari mereka yang secara tragis kehilangan nyawa mereka pada malam 27 Oktober ketika sebuah helikopter membawa dia dan empat orang lainnya jatuh di luar King Power Stadium,” kata pernyataan klub pada 28 Oktober 2018.

Pesawat itu jatuh di sebuah parkir mobil di dekat stadion King Power Stadium, tidak lama setelah pukul 19:30 waktu setempat. Itu adalah sekitar satu jam setelah pertandingan antara Leicester City melawan West Ham United berakhir, menurut polisi.

Korban lainnya diyakini adalah dua anggota stafnya, Nursara Suknamai dan Kaveporn Punpare. Kemudian pilot Eric Swaffer dan seorang penumpang, Izabela Roza Lechowicz, kata Kepolisian Leicestershire. Tidak ada seorang pun di luar heli yang menjadi korban.

Menurut para saksi, helikopter itu baru saja lepas landas dari bagian atas stadion sebelum mulai berputar-putar. Heli kemudian jatuh ke tanah dan terbakar.

John Butcher, yang berada di dekat stadion pada saat kecelakaan itu, mengatakan kepada BBC bahwa keponakannya melihat helikopter itu lepas kendali. Nampaknya karena baling-baling belakang yang rusak.

“Dalam sedetik, heli itu jatuh seperti batu ke lantai. Untungnya dia bergerak spiral untuk beberapa saat, dan semua orang berlari, menyebar.”

Setelah menyuntik jutaan poundsterling untuk klub, Vichai membantu mengarahkan Leicester kembali ke papan atas pada tahun 2014 sebelum mereka mengejutkan kalangan olahraga. Mereka kemudian mengalahkan klub raksasa seperti Manchester United, Liverpool dan Chelsea untuk menjadi juara Liga Inggris.

Ratusan penggemar meletakkan bunga, kaos bola dan syal di luar stadion untuk menghormati Vichai pada 28 Oktober 2018.

“Dia memasukkan begitu banyak uang ke klub. Dia telah membawa kembali klub itu dari kurator, memasukkan uangnya, membangun tim, memenangkan Premiership,” kata penggemar Leicester City berusia 68 tahun, Richard Mobbs kepada Reuters. “Masa depan terlihat cerah atau setidaknya terlihat lebih bersinar.”

Menurut majalah Forbes, Vichai adalah orang terkaya ke-lima di Thailand dengan perkiraan kekayaan bersih $ 4,9 miliar.

Perusahaan bebas bea perusahaan yang dibuatnya, didirikan pada tahun 1989, dan diberikan monopoli bandara pada tahun 2006 di bawah pemerintahan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Perusahaan itu terus berlanjut bahkan setelah Thaksin disingkirkan dalam kudeta tahun itu.

Investigasi penyebab kecelakaan itu dipimpin oleh Air Accidents Investigation Branch (AAIB). Penyelidikan itu kemungkinan akan memakan waktu beberapa hari, kata polisi.

Pembuat helikopter, perusahaan luar angkasa Italia Leonardo SpA, mengatakan siap membantu penyelidikan. Mereka mengatakan heli itu adalah pesawat AW169 pertama yang terlibat dalam kecelakaan.

Asosiasi Sepakbola Inggris mengatakan, pertandingan putaran keempat Piala Carabao yang mempertemukan Leicester City dengan Southampton, yang dijadwalkan pada 30 Oktober 2018, ditunda karena insiden tersebut. Laga itu sebelumnya dijadwalkan untuk digelar di King Power Stadium.

Sebagai tanda hormat kepada mereka yang meninggal, pemain akan mengenakan ban lengan hitam di semua pertandingan resmi di Inggris selama tujuh hari ke depan. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ