Startup Perancis Gunakan Drone dan Gambar 3D untuk Rekonstruksi Situs Warisan yang Dirusak Perang

EpochTimesId – Startup Perancis menggunakan drone dan teknologi 3D untuk membuat rekonstruksi digital dari situs warisan budaya yang hancur akibat konflik di Timur Tengah. Teknisi Iconem, startup yang berbasis di Paris, menggunakan drone dan kamera digital untuk mengambil ratusan ribu foto situs warisan budaya yang berisiko hancur, atau sudah hancur seperti Palmyra dan Aleppo di Suriah, dan Mosul di Irak.

Teknolog informasi kemudian menggabungkan penggunaan algoritma yang dibuat khusus, dilengkapi dengan kecerdasan buatan, dan superkomputer untuk memproses foto-foto. Proses super-komputer itu kemudian menghasilkan rekonstruksi 3D dari situs peninggalan budaya yang rusak.

Startup itu berharap bahwa rekonstruksi digital mereka akan digunakan ketika saatnya tiba. Dimana desain 3D itu diharapkan dapat dijadikan acuan untuk membangun kembali kota-kota prasejarah yang hancur dilanda perang, seperti Aleppo dan Mosul.

“Dan model 3D yang kami miliki, dalam prosesnya akan menghasilkan serta membantu membuat peta umum dan daftar tanah kota dan semua analisis perkotaan yang akan memungkinkan para arsitek untuk memutuskan bagaimana kita akan merekonstruksi kota. Monumen mana yang akan kita jaga dan yang dapat kita kembalikan, dan strategi apa yang akan kita terapkan untuk rekonstruksi pada masa depan,” kata Pendiri Iconem, Yves Ubellman.

Situs yang dihancurkan di kota tua Aleppo selama konflik Suriah selama tujuh tahun termasuk masjid Umayyah, benteng bersejarah, dan Al-Madina Souq.

Iconem juga telah mendokumentasikan amphitheatre kuno yang mengesankan di Libya, yang dibangun pada abad ke-7 SM, Leptis Magna. Panggung itu yang sebagian besar telah lolos dari kerusakan akibat konflik, tetapi beresiko rusak dan/atau runtuh akibat pembangunan perkotaan yang masif, vandalisme, dan bencana alam.

Kelompok ini telah bekerja sama dengan Warisan Dunia (World Heritage), UNESCO, untuk berkontribusi pada proyek mereka untuk program “Bangkitlah Semangat Mosul.” Proyek yang bertujuan untuk membantu merencanakan rekonstruksi kota Irak yang dibom hingga berantakan selama perang melawan pendudukan Negara Islam tiga tahun lamanya.

“Seperti yang Anda ketahui, populasi Mosul dan Aleppo akan mulai kembali ke kota-kota itu, segera setelah konflik berakhir. Dan tentu saja, ketika penduduk kembali, mereka mencoba untuk merekonstruksi dengan sangat cepat, tidak selalu dengan cara yang terkoordinasi. Jadi, penting untuk memiliki visi kota seperti sebelum upaya rekonstruksi pertama,” kata Ubellman.

Sebuah pameran rekonstruksi digital dibuka pada 10 Oktober 2018 di Arab World Institute yang bertajuk, “Kota Tua Bersejarah, Sebuah Perjalanan Virtual dari Palmyra ke Mosul.”

Roger Givarnet, seorang pengunjung di pameran itu, berkomentar, “Saya merasa sedih karena saya mengunjungi Leptis Magna dan Aleppo sebelum pemboman dan sungguh menyayat hati, benar-benar karena itu adalah kota yang sangat indah, dilestarikan dengan baik dengan kehidupan nyata untuk itu, dan melihat ini (kerusakan), menyedihkan.”

Iconem juga bekerja sama dengan Ubisoft, perusahaan video game Prancis, untuk menciptakan pengalaman realitas virtual yang imersif dari rekonstruksi digital, yang akan dapat dicoba oleh pengunjung. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA