Putri Ayako dari Jepang Menikah dengan Melepaskan Gelar Bangsawan

Epochtimes.id- Putri Ayako dari Jepang menikahi orang biasa dalam upacara ritual yang digelar Senin (29/10/2018) di Kuil Meiji Tokyo.

Ayako dan pengantin pria Kei Moriya dalam laporan media Jepang terlihat berjalan perlahan ke kuil. Pernikahan itu berlangsung di salah satu bangunan seperti pagoda di kompleks kuil. Sejumlah seremoni digelar termasuk pertukaran cincin dan berbagi secangkir sake.

Kedua ritual tersebut relatif rutin untuk pernikahan dalam tradisi agama Shinto, termasuk kebiasaan warga Jepang.

Ayako, 28, adalah putri sepupu kaisar, dan Moriya, 32, bekerja untuk perusahaan pelayaran Nippon Yusen.

Ayako mengenakan rambut gaya era Heian dan mengenakan baju tradisional. Sementara Moriya mengenakan coattails.

Wanita yang menikah dengan keluarga kekaisaran akan menjadi anggota keluarga. Akan tetapi wanita yang menikahi orang biasa, seperti Ayako, harus menanggalkan gelar bangsawan.

(Kyodo News via AP)

Moriya mengatakan dia berharap untuk membantu Ayako menyesuaikan diri dengan kehidupan orang biasa.

“Saya ingin kita bekerja bersama, bergandengan tangan, untuk menciptakan keluarga yang penuh dengan senyuman,” katanya.

Ayako mengucapkan selamat tinggal pada Kaisar Akihito minggu lalu.

Dia mengatakan berharap masih bisa terus membantu kaisar dan permaisuri sebagai mantan anggota keluarga kekaisaran.

Cucu tertua dari kaisar juga akan menikah dengan orang biasa pada tahun 2020.

Akihito mengatakan dia akan turun tahta tahun depan. Putra tertuanya, Putra Mahkota Naruhito, akan naik ke Singgasana Chrysanthemum pada 1 Mei.

Ayako dan Moriya mengatakan ketika mereka mengumumkan rencana pernikahan, bak pertemuan mereka yang pertama kali.

“Tidak terasa seperti kami bertemu untuk pertama kalinya,” kata Ayako kepada wartawan tentang pertunangan mereka.

Moriya mengatakan ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Ayako.

Ayah Ayako, Pangeran Takamado, yang aktif mendukung sepak bola Jepang, meninggal pada tahun 2002 silam.

Oleh Yuri Kageyama/AP via The Epochtimes