Perawat Jerman Mengaku Membunuh Seratus Pasien

EpochTimesId – Seorang mantan perawat di Jerman, Niels Hoegel, mengaku sudah membunuh sekitar 100 pasien di bawah asuhannya. Jika terbukti, pengakuannya akan menjadikan dia sebagai aktor dari salah satu kasus pembunuhan berantai paling terkenal di Jerman, pasca-perang.

Pria berusia 41 tahun itu mengakui perbuatan jahatnya pada hari pertama persidangan. Sidang berlangsung pada 30 Oktober 2018 di kota Oldenburg, Jerman barat laut.

Hoegel diduga telah membunuh 36 pasien di sebuah rumah sakit di Oldenburg antara 1999 dan 2002. Kemudian 64 pasien lainnya pada rumah sakit di Delmenhorst antara 2003 dan 2005, menurut laporan media.

Hakim Ketua Sebastian Buhmann bertanya kepada Hoegel apakah tuduhan terhadapnya benar, dan dia menjawab “Ya,” seperti dilaporkan oleh DW.

Menurut laporan, persidangan dimulai dengan satu menit keheningan untuk mengenang para korban, yang usianya berkisar antara 34 hingga 96 tahun.

Penyidik mengatakan bahwa Hoegel menyebabkan serangan jantung pada pasiennya. Dia menyuntik mereka dengan dosis obat yang fatal. Dia kemudian mencoba untuk menghidupkan kembali orang-orang yang dibiusnya, tetapi sebagian besar upaya resusitasi gagal.

“Kantor kejaksaan mengasumsikan bahwa dia melakukan ini untuk menciptakan situasi yang mengancam nyawa, untuk menunjukkan kemampuan resusitasi kepada kolega dan atasan,” kata dakwaan, menurut DW.

Jaksa menuduh bahwa rasa bosan mungkin juga merupakan faktor yang berkontribusi dalam tindakan Hoegel.

Pengakuan Hoegel terjadi hampir satu tahun setelah jaksa mendakwa pada bulan November 2017, bahwa dia bertanggung jawab atas sedikitnya 106 kematian.

Menurut laporan, polisi mengatakan Hoegel mungkin telah membunuh lebih banyak tetapi jumlah korban sebenarnya mungkin tidak pernah diketahui karena banyak pasien yang meninggal di tangannya, langsung dikremasi.

Sekitar 126 keluarga korban adalah penggugat dalam persidangan, menurut DW. Christian Marbach, seorang juru bicara untuk kerabat, mengatakan itu adalah skandal. Banyak pasien yang telah dia bunuh selama bertahun-tahun, dengan kekebalan hukum.

“Kami berjuang selama empat tahun untuk persidangan ini dan berharap Hoegel juga dijatuhi hukuman untuk 100 pembunuhan lainnya,” kata Marbach, yang kakeknya dibunuh oleh Hoegel, BBC melaporkan.

Hakim Bührmann mengatakan bahwa tujuan dari persidangan adalah untuk menjelaskan secara penuh kejahatan Hoegel yang belum diakui secara resmi selama bertahun-tahun.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempelajari kebenaran,” katanya, DW melaporkan. “Ini seperti sebuah rumah dengan ruangan gelap, kami ingin membawa cahaya menuju kegelapan.”

Sidang ini diperkirakan akan berlanjut hingga Mei 2019.

Perawat Jerman itu sudah menghabiskan hampir satu dekade di penjara untuk kematian pasien lainnya.

Hoegel pertama kali tertangkap pada tahun 2005, ketika perawat lain melihat dia menyuntik pasien dengan obat tanpa resep di rumah sakit di Delmenhorst. Pasien itu selamat, dan pada 2008, Hoegel dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun penjara karena percobaan pembunuhan untuk kasus itu, menurut BNO News.

Pada persidangan keduanya di 2014-2015, Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat atas enam hukuman, dua tuduhan pembunuhan, tiga percobaan pembunuhan, dan satu tuduhan serangan tubuh yang berbahaya.

Dalam sidang sebelumnya, Hoegel dilaporkan telah mencari rasa euforia setelah resusitasi seorang pasien dari situasi darurat yang dia ciptakan sendiri. Namun dia akan jatuh ke dalam kondisi putus asa jika dia gagal, menurut AFP.

Selama persidangan kedua Hoegel, seorang psikolog yang ditunjuk pengadilan mengatakan bahwa Hoegel telah mengatakan kepadanya bahwa dia telah menyuntik 90 pasien dengan obat jantung selama tugasnya di Rumah Sakit Delmenhorst. Dari jumlah tersebut, 30 pasien meninggal, dan dia hampir membunuh 60 pasien lainnya.

Setelah penerimaan laporan, polisi memperluas penyelidikan mereka. Penyidik ‘membongkar’ lebih dari 500 file pasien dan ratusan catatan rumah sakit. Mereka juga menggali sekitar 134 mayat dari 67 kuburan, dan menginterogasi Hoegel sebanyak enam kali, menurut laporan media.

Hoegel kemudian dikenakan dakwaan atas 97 pembunuhan pada Januari tahun ini, dengan 35 pasien di Oldenburg dan 62 pasien di rumah sakit Delmenhorst, menurut AFP. (MIMI NGUYEN LY/NTD.tv/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA