Wanita Australia Diadili dalam Kasus Mencemari Stroberi Dengan Jarum

EpochTimesId – Seorang wanita berusia 50 tahun menghadapi pengadilan setelah polisi menuduhnya mencemari stroberi dengan jarum. Ini adalah bagian dari sebuah episode yang memicu salah satu ketakutan dan krisis makanan terbesar di Australia.

Industri stroberi Australia, senilai $ 160 juta (2,3 triliun rupiah) digoyang isu jarum pada bulan September 2018. Hampir 200 keluhan dibuat oleh konsumen, terkait jarum jahit yang ditemukan di stroberi dan buah-buahan lainnya.

Itu adalah krisis yang dipicu aksi prank (usil) yang meluas. Dimana banyak orang saling meniru untuk melakukan aksi usil yang sama, memasukkan jarum ke dalam buah stroberi yang dijual di supermarket.

Beberapa supermarket besar menarik buah karena pembeli enggan berbelanja buah. Krisis itu memaksa beberapa petani untuk membuang buah di tengah ancaman kebangkrutan yang meluas.

Polisi Australia mengatakan, Senin (12/11/2018) bahwa mereka mendakwa wanita paruh baya itu dengan tujuh kasus kontaminasi, dakwaan pertama dalam kasus tersebut.

“Ini mungkin merupakan salah satu investigasi yang paling sulit yang pernah saya ikuti,” kata Inspektur Inspektur Polisi Queensland Jon Wacker kepada wartawan di Brisbane, ibukota negara bagian Queensland tempat krisis kontaminasi pertama kali dilaporkan.

Polisi mengatakan wanita itu adalah mantan karyawan salah satu merek yang berpengaruh, meskipun mereka tidak menyebutkan perusahaan yang mana. Wanita itu menghadapi ancaman maksimal 10 tahun penjara jika terbukti bersalah, setelah Undang-Undang baru pemerintah konservatif Australia yang keras dikeluarkan dalam upaya untuk mengatasi krisis.

Australia juga mengkriminalisasi klaim tipuan dan hoax. Wacker mengatakan polisi menerima 186 pengaduan tentang kontaminasi buah, yang 15 diantaranya ditemukan sebagai hoax. Petani strawberry menyambut baik dakwaan itu, tetapi menyalahkan media sosial atas krisis tersebut.

“Ini adalah krisis yang didorong oleh media sosial dan satu-satunya korban nyata adalah petani stroberi, dan sampai taraf tertentu petani dan eksportir buah Australia lainnya,” ujar Perkumpulan Petani Stroberi Queensland dalam sebuah pernyataan tertulis.

Queensland, wilayah penghasil stroberi terbesar di Australia, sangat rentan terhadap penurunan berkelanjutan di pasar. Perdana Menteri negara bagian, Annastacia Palaszczuk mengatakan pada 6 November 2018 bahwa pemerintahannya akan menanggarkan $ 1 juta untuk membantu petani melalui musim yang sulit ini. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ