Krisis Air Bersih Hantui Kota-Kota Berkembang

EpochTimesId – Akses kepada air minum yang aman dan bersih adalah hak asasi manusia, baik bagi orang kaya atau miskin, entah mereka tinggal di pedesaan atau perkotaan. Namun, ketika kota-kota di dunia tumbuh, semakin sulit untuk menjamin hal ini bagi penduduk perkotaan, seorang ahli kesehatan perkotaan internasional menekankan.

Petugas teknis World Health Organization (WHO), Megumi Kano mengatakan akses menuju air yang aman dan sanitasi yang layak sangat penting untuk pengembangan daerah perkotaan.

WHO memprediksi populasi perkotaan dunia akan berlipat ganda dalam 40 tahun ke depan. Ini menempatkan tekanan yang lebih besar di kota-kota berkembang di mana ekspansi layanan publik tidak dapat mengikuti pertumbuhan penduduk. Namun, masalahnya lebih kompleks daripada hanya membangun infrastruktur.

Penulis bersama dari ‘Global Report on Urban Health; Equitable, Healthier Cities for Sustainable Development’ (Laporan Global tentang Kesehatan Perkotaan; Kota Berkesinambungan dan Sehat untuk Pembangunan Berkelanjutan), Kano mengungkapkan ada tantangan signifikan dalam menjaga air minum dan sanitasi yang aman dan bersih.

Megumi Kano, Petugas Teknis Organisasi Kesehatan Dunia. (Foto : Courtesy of World Health Organization)

Ketika upaya bantuan pembangunan global terutama berfokus pada daerah pedesaan, daerah perkotaan terbukti memiliki penduduk yang paling miskin.

“Perbedaannya, ketidaksetaraan dalam akses, dalam mengakses air berkualitas baik, dan layanan sanitasi, selalu ada lingkungan yang tercerabut yang tidak mendapatkan jenis layanan yang layak mereka dapatkan,” kata Kano.

Perlu Inovasi
Kano juga mengatakan ada permintaan untuk inovasi teknologi dalam pengurangan dan pembuangan sampah. Pengurangan dan daur ulang adalah satu sisi dari persamaan.

Sementara itu, infrastruktur perangkat keras dan lingkungan fisik adalah kunci, perilaku manusia juga penting. Isu-isu tidak boleh ditangani secara terpisah tetapi dilihat secara keseluruhan, dan mengambil pendekatan yang komprehensif dan menyeluruh.

“Sebagian dari masalahnya adalah mereka mungkin memiliki infrastruktur,” kata Kano, “tetapi infrastruktur ini membutuhkan banyak perawatan intensif.”

Dan masalahnya juga tidak terbatas pada negara-negara terbelakang, sebagaimana dibuktikan oleh contoh terbaru di Amerika Serikat. Dalam Contoh-contoh seperti Flint, Michigan, pipa-pipa yang mengarah ke air tawar kota, dan di Wake County, North Carolina, ribuan sumur sedang diuji untuk tingkat kandungan uranium dan radium yang berpotensi tidak aman.

“Ini adalah masalah yang mempengaruhi bukan hanya negara-negara berpenghasilan menengah yang lebih rendah,” kata Kano, “tetapi juga negara-negara berpenghasilan tinggi.” (JEREMY SANDBERG/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ