Perhatian pada Gelombang Karavan Migran Pukulan Telak Bagi Kartel Meksiko

EpochTimesId – Fokus media massa yang intens pada gerombolan karavan migran telah melumpuhkan kartel-kartel Meksiko. Para kartel biasanya menuntut pembayaran dari para migran yang melakukan perjalanan ke utara, ke perbatasan Amerika Serikat.

“Dengan sorotan media yang sangat ketat, sangat berbahaya bagi kartel-kartel besar atau geng-geng kecil untuk terlibat dengannya, dari penculikan oleh beberapa anggotanya atau perspektif pemerasan,” kata Robert J. Bunker, seorang profesor peneliti di Institut Studi Strategis, Akademi Perang Angkatan Darat AS.

“Namun tetap saja, anggota yang lebih lemah dari berbagai kafilah dan pejalan kaki, mereka akan terguncang atau diincar sebagai target peluang dari waktu ke waktu.”

Kartel mengontrol rute perdagangan di seluruh Meksiko dan titik masuk, atau plaza, ke Amerika Serikat, menurut Sheriff Andy Louderback dari Jackson County, negara bagian Texas.

“Setiap hari, setiap menit, beberapa penetrasi perbatasan Texas, perbatasan California, perbatasan New Mexico, perbatasan Arizona. Setiap menit, seseorang sedang mempersiapkan untuk mengirim ‘beban masuk’, atau lalu lintas manusia untuk masuk, atau beberapa jenis aktivitas kriminal yang sedang terjadi,” Kata Louderback dalam wawancara sebelumnya.

“Setiap menit setiap hari. Itu pekerjaan mereka, itulah komitmen mereka, itulah cara mereka dibayar. Dan itulah yang kami hadapi.”

Kartel yang berbeda mengendalikan berbagai wilayah di sepanjang perbatasan barat daya. Misalnya, Kartel Sinaloa dominan di California dan Arizona, sedangkan Kartel Teluk berkuasa di Texas tenggara.

“Sejumlah kartel juga mempertahankan sel-sel distribusi narkoba di kota-kota yang ditunjuk, di seluruh Amerika Serikat yang melaporkan langsung kepada para pemimpin TCO di Meksiko atau secara tidak langsung melalui perantara,” menurut analisa kasus ancaman narkoba nasional yang dilakukan oleh badan pemberantasan narkoba AS, Drug Enforcement Administration (DEA) pada 2017.

Teknisi Corps Marinir yang ditempatkan di Camp Pendleton memasang kawat tajam dan berduri tepat di sebelah timur dari pintu masuk perbatasan, Port of Entry San Ysidro, dimana kereta api melintas dari Amerika Serikat ke Meksiko, dan Meksiko ke Amerika Serikat. Militer memasang kawat untuk mendukung tugas Patroli Perbatasan, pada 6 November 2018. (John Gibbins/The San Diego Union-Tribune/AP/The Epoch Times)

Bunker mengatakan berkat menjadi fokus media, kafilah-kafilah tersebut dimonitor secara ketat oleh berbagai kelompok kemanusiaan non-pemerintah (LSM). Pemerintah Meksiko dan aparat keamanan, dan beberapa negara asing, juga terlibat mengawal dan melindungi gelombang pergerakan migran.

“Jika dan ketika kafilah itu tiba di perbatasan AS dengan Meksiko, saya tidak melihat para bos kartel akan mampu untuk secara langsung menghadapinya atau menghambat lajunya. Ini adalah tontonan internasional yang sangat dipolitisasi yang sekarang dimainkan,” kata Bunker.

“Saya pikir Anda mungkin melihat kriminalitas ad-hoc dan tidak terorganisir atau oportunistik diarahkan pada beberapa anggotanya, bagaimanapun, oleh para penjahat tingkat rendah atau geng-geng, tapi tetap saja ini hanya akan terjadi di pinggir gerombolan dan dalam skala kecil.” (CHARLOTTE CUTHBERTSON/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ