Suami Istri dan Seorang Tunawisma Jadi Tersangka Penipuan Berkedok Dana Amal

EpochTimesId – Pasangan suami istri asal New Jersey, Amerika Serikat mengumpulkan ratusan ribu dolar (miliaran rupiah) di situs GoFundMe untuk seorang pria tunawisma. Sayangnya, mereka kini diduga bekerja sama dalam penipuan yang rumit.

Jaksa Federal Amerika Serikat kini meyakini bahwa Mark D’Amico dan Kate McClure bekerja sama dengan seorang pria tunawisma, Johnny Bobbitt. Mereka mengarang cerita palsu untuk menyesatkan publik, dan mengumpulkan sumbangan amal pada tahun 2017, seperti dikutip dari NBC 10 Philadelphia.

Bobbitt, yang juga mantan Marinir menghabiskan uang 20 dolarnya yang tersisa untuk membantu McClure membeli bahan bakar setelah mobilnya mogok di pintu keluar jalan tol I-95 di dekat Philadelphia. McClure memposting kisah penyelamatan yang menghangatkan hati di media sosial.

McClure kemudian mengarahkan orang-orang untuk mengunjungi halaman GoFundMe yang disiapkan untuk mengumpulkan dana. Donasi itu seolah-olah dikumpulkan untuk membantu Bobbitt menemukan kembali jalan hidupnya.

“Ayo lakukan sesuatu yang istimewa,” tulis McClure.

Penggalangan dana ini nampaknya didukung oleh berita tentang tindakan tanpa pamrih pria tunawisma itu. Kisah mereka dengan cepat menyebar dan menjadi viral.

https://twitter.com/getjohnnyahome/status/929230377075511297

Respon pendanaan sungguh luar biasa. Target awal donasi adalah $ 10.000, tetapi dalam sembilan bulan jumlah yang terkumpul mencapai $ 402,706 (sekitar 5,8 miliar rupiah). Hasil luar biasa yang mendapat liputan media secara luas.

“Ini telah mengubah seluruh pandangan saya tentang orang-orang, pandangan saya tentang orang-orang telah meroket,” kata McClure tentang donasi pada saat itu.

McClure mengatakan di halaman GoFundMe bahwa uang itu akan digunakan untuk membeli rumah dan truk untuk Bobbitt. Sisanya akan ditempatkan dalam dua perusahaan investasi. Satu investasi akan membuatnya mendapat bunga kecil, namun rutin setiap tahunnya. Satu investasi lagi adalah untuk dana pensiun bagi Bobbitt.

“Ini adalah rencana yang dipikirkan matang-matang oleh Johnny yang didampingi pengacara dan penasihat keuangannya, untuk memberi Johnny sarana dalam menyesuaikan diri kembali ke kehidupan ‘normal’ dan juga untuk melindunginya, serta memastikan dia memiliki masa depan yang cerah,” tulis McClure.

Tapi kini terungkap, bahwa ternyata seluruh cerita itu mungkin dikarang dan direncanakan dengan matang.

Sumber yang memiliki akses ke pengaduan pidana dalam kasus tersebut mengatakan kepada NBC 10, bahwa ketiganya diperkirakan akan menghadapi dakwaan konspirasi dan pencurian dengan disertai penipuan.

Para penyelidik mengatakan ketiganya sengaja mencegah pihak donor untuk mendapatkan informasi yang akan mempengaruhi penilaian mereka tentang kontribusi yang diminta untuk upaya penggalangan dana itu. Pasangan suami-istri itu menyerahkan diri ke polisi pada Rabu, 14 November 2018. Sementara Bobbitt masih bebas berkeliaran, menurut New York Post.

Kisah dugaan konspirasi itu bermula ketika Bobbitt mengaku kesal dan mengklaim bahwa pasangan itu menggunakan uang GoFundMe sebagai ‘celengan pribadi’. Dia menggugat pasangan itu pada bulan Agustus 2018, karena tudingan salah urus uangnya.

Pengacara Bobbitt, Jacqueline Promislo, mengatakan kepada The New York Post pada bulan September bahwa pasangan itu mulai membelanjakan uang donasi setelah menyetornya ke rekening bank mereka.

“Mereka pergi berbelanja,” kata Promislo pada koran itu. “[Bobbitt] memberitahuku mereka punya tas Louis Vuitton dan kacamata hitam Chanel, serta iPhone 10 baru.”

Pasangan itu membantah salah mengelola dana. Mereka mengklaim memang sengaja menahan uang Bobbitt agar tidak menyulut kebiasaan mengkonsumsi narkoba.

D’Amico mengatakan pada bulan Agustus bahwa dia memegang dana atas nama Bobbitt, dan akan menyerahkan uangnya begitu Veteran itu mendapat pekerjaan dan berhenti menggunakan narkoba.

“Dari apa yang saya lihat, akun GoFundMe menghasilkan $ 402.000 dan GoFundMe mengenakan biaya sekitar $ 30.000,” pengacara Bobbitt, Chris Fallon, mengatakan kepada CNN pada 25 Agustus. “Mark D’Amico dan Kate McClure memberi Johnny sekitar $ 75.000. Seharusnya ada hampir $ 300.000 yang tersedia untuk Johnny.”

Hakim Pengadilan Tinggi Paula Dow mengatakan bahwa pada satu titik pengadilan mengetahui bahwa tidak ada uang yang tersisa, menurut Fox News.

Seorang pengacara untuk pasangan itu mengatakan pada bulan September bahwa dia menduga kliennya akan didakwa karena peran mereka dalam penipuan. Namun, baru pada hari Rabu (14/11/2018), menjadi jelas bahwa Bobbitt juga ditetapkan sebagai tersangka.

Kantor Jaksa Penuntut Umum di Burlington County diperkirakan untuk membuat pengumuman dalam kasus ini, menurut beberapa pemberitaan media lokal setempat. (TOM OZIMEK/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA