Bom Bunuh Diri Meledak Saat Acara Maulid Nabi di Afghanistan, 50 Orang Tewas

Epochtimes.id- Lebih dari 50 orang tewas saat upacara keagamaan di sebuah aula di Kabul, Afghanistan, Selasa (20/11/2018) malam.

Saat itu ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan bomnya di antara sekitar 2.000 jamaah dan ulama yang menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad.

Insiden ini memicu kecaman luas dari organisasi dan pemerintah di Afghanistan maupun di seluruh dunia.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Melansir dari Tolonews.com, Presiden Ashraf Ghani pada Rabu malam mengunjungi korban pemboman dan mengecam “musuh” negara itu, dengan mengatakan mereka melanggar prinsip-prinsip Islam.

Setelah mengunjungi korban yang dirawat di Rumah Sakit Darurat di Kabul, Ghani mengatakan dalam rekaman pesan di luar Unit Perawatan Intensif bahwa “Taliban tidak dapat membebaskan diri dari tanggung jawab dengan hanya mengutuk serangan.”

Ghani mengatakan: “Tempat perlindungan dan infrastruktur pendukung serangan bunuh diri, pusat pelatihan dan sumber keuangan teroris semuanya terletak di negara tetangga.”

“Kami menuntut dari teman-teman internasional kami untuk mengidentifikasi pemerintah dan negara-negara yang mendukung aksi teror di Afghanistan.”

Ghani juga mengatakan bahwa mereka yang memperkenalkan serangan bunuh diri ke Afghanistan bertanggung jawab atas serangan pada Selasa itu.

“Taliban tidak dapat membebaskan diri dari tanggung jawab hanya dengan mengutuk serangan itu. Mereka harus menghentikan pembunuhan orang-orang Afghan, Muslim dan manusia. Semuanya mengambil langkah-langkah praktis menuju perdamaian,” kata Ghani.

Presiden Afghanistan mengecam “musuh” Afghanistan dan mengatakan bahwa “musuh-musuh Afghanistan merusak semua nilai moral dan Islam. Mereka menyerang tradisi dan identitas nasional kami. ”

“Dalam perjalanan sejarah kita, bahkan di era yang paling gelap sekalipun, tidak pernah ada serangan yang ditargetkan, pengecut dan keji terhadap Ulama, menentang Maulud dan melawan Islam,” tambahnya. (asr)