Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pembudayaan Riset Tingkatkakan Daya Saing

Epochtimes.id- Peningkatan daya saing bangsa menjadi salah satu titik fokus program kerja 4 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menjadi salah satu kementerian yang menjadi motor penggerak peningkatan daya saing bangsa agar mampu bersaing ditingkat global.

Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembudayaan riset untuk menghasilkan inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.

Dengan SDM yang unggul dan berkualitas bangsa Indonesia akan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing di level global dan akan menjadi tuan rumah di negara sendiri.

“Kami sampaikan penguatan riset di Kemenristekdikti dalam rangka daya saing bangsa. Daya saing bangsa harus kita dorong terus yaitu peningkatan SDM,” ujar Menristekdikti Mohamad Nasir saat Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Membangun Indonesia Dalam Perspektif Peningkatan Daya Saing Daerah”, bertempat di Ruang Hayam Wuruk, Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Kamis (22/11/2018).

“Sekarang dalam pemerintahan Jokowi-JK menurut Global Competitiveness Report terkait daya saing bangsa Indonesia sudah mencapai peringkat ke-36 dari peringkat 41 sebelumnya,” tambahnya dalam siaran pers Kemenrestikditi.

Lebih jauh Menristekdikti memaparkan bahwa sudah saatnya melakukan transformasi perekonomian negara dari ekonomi berbasis pada sumber daya alam (resource based economy) menjadi ekonomi berbasis ilmu pengetahuan (knowledge based economy).

Oleh karena itu dibutuhkan riset dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi. Produk inovasi akan memiliki nilai tambah yang jauh lebih tinggi, dan yang terpenting produk inovasi harus dihilirisasikan agar dapat dikomersialisasikan.

Salah satu hasil inovasi anak bangsa yang sangat membanggakan dan akan diproduksi secara massal di tahun 2019 adalah Motor Listrik Gesit karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Motor Listrik Gesit telah di uji coba langsung oleh dan mendapatkan pujian dari Presiden Jokowi.

“ Kecanggihan motor listrik ini bisa dikebut sampai kecepatan 100 km/jam dan speedometer bisa dipakai untuk telepon pintar (smartphone). Produk ini rencananya akan produksi massal pada awal 2019. Pabriknya disiapkan di Sentul, Jawa Barat,” jelas Menteri Nasir.

Peningkatan akses mengenyam pendidikan tinggi merupakan salah satu upaya Kemenristekdikti menguatkan kualitas SDM Indonesia untuk peningkatan daya saing bangsa.

Kebijakan afirmasi bagi kelompok tidak mampu melalui pemberian bantuan biaya pendidikan Bidikmisi untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Program Bidikmisi pada 2018 ditargetkan sebanyak 368.961 orang, sedangkan alokasi untuk Jatim ditargetkan sebanyak 63.147 orang. Posisi Triwulan III 2018 capaian penerima Bidikmisi untuk Nasional 302.764 dan penerima untuk Jatim sebanyak 47.899 orang di wilayah Surabaya, Madura, Malang, Pacitan hingga Banyuwangi. (asr)