Panglima TNI Pimpin Evakuasi Korban Penembakan Kelompok Separatis di Papua

Epochtimes.id Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto memimpin langsung pelaksanaan evakuasi Jenazah karyawan PT Istaka Karya, korban penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga Papua, di Hanggar Airfast Bandara Mozes Kilangin, Timika Papua, Kamis (6/12/2018).

Siaran pers Puspen TNI menyebutkan,jenazah yang dievakuasi sejumlah 9 jenazah menggunakan Helikopter Bell 412 milik TNI.

Selanjutnya Jenazah korban dibawa ke ruang DVI yang telah disiapkan di Bandara Timika untuk proses identifikasi dan perawatan.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa langsung melaksanakan kunjungan kerja ke Timika, Papua dalam rangka melihat langsung perkembangan situasi pasca-penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB), Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan, pemerintah memiliki sikap tegas mengutuk keras Peristiwa Nduga. Pasalnya, tindakan itu bukan hanya aksi kriminal biasa.

“Ini aksi terorisme oleh Organisasi Papua Merdeka,” kata Moeldoko dilansir dari situs KSP, Rabu (5/12/2018).

Penyerangan dan pembunuhan terhadap sejumlah pekerja PT Istaka Karya terjadi Minggu, 2 Desember 2018, dilakukan saat mereka tengah membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Moeldoko mengatakan Nduga adalah daerah termasuk zona merah. Daerah simbol kemiskinan, keterbelakangan, dan rawan konflik sosial. Oleh karean itu, Pemerintahan Jokowi memperhatikan benar pembangunan kawasan tertinggal di Papua.

Moeldoko menerangkan, saat ini 150 anggota TNI dan Polri digerakkan untuk memulihkan kondisi keamanan di Papua.

“Kami tidak ingin orang-orang yang sedang bekerja di sana, maupun masyarakat asli Papua merasa tidak aman,” ungkapnya. (asr)