Teroris Ibu Kota Eropa Menghembuskan Nafas Terakhir Dalam Baku Tembak

EpochTimesId – Tersangka bersenjata yang menewaskan tiga orang di pasar Natal di kota Strasbourg Prancis berhasil dieliminasi pada 13 Desember 2018. Tersangka menghembuskan nafas terakhir usai diterjang peluru polisi, dalam sebuah baku tembak singkat setelah buron selama 48 jam, kata sumber-sumber polisi.

Cherif Chekatt, 29, tewas di daerah Neudorf/Meinau di kota itu tidak lama setelah operasi polisi besar diluncurkan sekitar pukul 21:00 waktu setempat pada 13 Desember 2018. Lokasi baku tembak sekitar 2 kilometer dari tempat tersangka meluncurkan serangan dengan senjata api pada 11 Desember 2018.

Chekatt meregang nyawa setelah menembaki petugas polisi, yang membalas tembakan, kata salah seorang sumber.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner mengatakan kepada wartawan bahwa tiga petugas polisi menemukan seorang pria yang mereka yakini sebagai Chekatt dan pergi untuk menangkapnya.

Teroris itu berbalik menembaki mereka. Tiga polisi pun menembakinya, Castaner mengatakan pada wartawan.

“Saya pikir itu akan membantu untuk kembali ke kehidupan yang saya gambarkan seperti biasa,” kata Walikota Strasbourg Roland Ries kepada wartawan setelah berita bahwa Chekatt berhasil dieliminasi.

“Dengan kematian teroris ini. Warga biasa, seperti saya, merasa lega,” kata Walikota.

Wartawan Reuters di dekat lokasi mendengar tiga hingga empat tembakan setelah polisi bersenjata dan unit-unit melancarkan operasi mereka, yang didukung oleh helikopter yang berputar-putar di langit.

Dia telah menghabiskan waktu di penjara Perancis, Jerman dan Swiss untuk pencurian dan kekerasan dan pihak berwenang mengatakan dia dikenal telah mengembangkan pandangan agama radikal saat berada di balik jeruji besi.

ISIS mengklaim dia sebagai salah satu tentaranya pada 13 Desember 2018, yang melakukan operasi dalam menanggapi seruan untuk menargetkan warga negara-negara koalisi yang melawan kelompok teroris, menurut pernyataan di situs web berita Amaq. Kelompok ini tidak memberikan bukti untuk klaim tersebut. (REUTERS/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M