Jack Ma dengan Berat Hati Melepas Hak Kendali Atas Alibaba (2)

Qi Xianyu -EpochWeekly

Berita tentang Wang Jian, seorang Presiden Direktur Hainan Airlines pada bulan Juli lalu tiba-tiba meninggal dunia di Prancis telah membuat Ma Yun (Jack Ma) mengambil keputusan untuk melepaskan yang ia amat sayangi dengan berat hati yakni pada awal Oktober melepaskan hak kendali atas Alibaba yang senilai 420 miliar dolar AS (6.100 triliun Rupiah), setelah sebelumnya pada September mengumumkan mundur dari jabatan sebagai Ketua Dewan Direksi Alibaba. 

Gejolak VIE yang terkenal pada Alipay milik Jack Ma

Alipay sebenarnya merupakan anak perusahaan dengan modal sepenuhnya dari Alibaba, sama dengan Alibaba merupakan modal gabungan RRT dan asing.

Namun pada tahun 2010 Bank Central RRT menerbitkan perintah no 2, di antaranya khusus ditujukan pada pembatasan terhadap aliran modal asing pada usaha bersama perusahaan pembayaran, untuk menghindari krisis, Jack Ma membuat Alipay memperoleh izin usaha dengan lancar sebagai perusahaan pembayaran, dan mencapai kesepakatan pengendalian VIE dengan Alibaba, Yahoo dan Softbank, maka pada tahun 2009 dan 2010 telah mengalihkan hak saham Alipay secara murni di bawah perusahaan modal pribadinya sendiri.

BACA JUGA :  Jack Ma dengan Berat Hati Melepas Hak Kendali Atas Alibaba (1)

Namun setelah tahun 2011, selalu tidak dapat mencapai mufakat dalam pemindahan hak saham antara Jack Ma dengan Yang Zhiyuan dari Yahoo dan Sun Zhangyi dari Softbank. Pada saat Bank Central RRT mengirim surat bertanya apakah Alipay ada kesepakatan pengendalian dengan modal asing, “berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi perizinan”, oleh Ma Yun dijawab “tidak ada”, ini berarti telah menghentikan kesepakatan VIE secara sepihak.

Setelah mana Jack Ma (Ma Yun) menginformasikan pada Yahoo dan Softbank untuk memulai negosiasi kompensasi. Sebulan kemudian, ketiga belah pihak telah mencapai mufakat, maka berakhirlah “Kisah Tiga Negara”.

 Alibaba kehilangan Jack Ma bagaikan Apple kehilangan Steve Jobs

Tanggal 10 September, pada hari Jack Ma mengumumkan rancangan pengunduran diri, Alipay yang di bawah bendera Alibaba telah diambil alih oleh China Union Pay.

Di dalam surat pengunduran dirinya Jack Ma berterus terang, siapapun tidak akan dapat mendampingi perusahaan selama 102 tahun. Perkembangan berkelanjutan perusahaan bergantung pada sistem manajemen, sistem budaya dan tenaga terampil yang tidak putus-putusnya.

Jack Ma mewariskan sesuatu yang terpenting bagi Alibaba yaitu telah mendirikan sebuat sistem, telah membentuk sebuah kebudayaan khas, dan sistem kelompok tenaga terampil sebagai penerus.

Namun, dunia bisnis mementingkan kesempatan bisnis, Alibaba kehilangan Jack Ma sebagai pemegang kendali, adalah bagaikan perusahaan Apple kehilangan Steve Jobs, perusahaan masih bisa beroperasi dengan normal, namun sudah tidak lagi memiliki aura dan kreativitas sebelumnya.

Wanita muda jenius yang dipromosikan oleh Ma Yun

Sesungguhnyalah, Jack Ma memperhatikan pembinaan kader baru, agar sekalipun dirinya sudah tiada, kebudayaan dan sistem di Alibaba masih bisa berlangsung. Berbicara mengenai Jack Ma menempatkan orang muda pada kedudukan penting di Alibaba, sebagai contoh adalah Li Ying yang dijuluki, “wanita kaya tercantik di daratan Tiongkok”, sebagai binaannya.

Li Ying dibesarkan di Shen Zhen, ketika dia duduk di kelas II SMP orang tuanya memilih berimigrasi ke Amerika Serikat, waktu itu dia tidak bersedia. Akhirnya orang tua setuju dia lompat satu kelas sebagai persyaratan tukar tambah, dengan cepat dia di AS hanya menempuh setengah tahun di SMP, kemudian melanjutkan ke SMA dan universitas.

Surat pemberitahuan bahwa secara bersamaan dia diterima di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Yale University dan Stamford University, akhirnya dia memutuskan memperdalam science sehingga memilih MIT.

Konon, ketika kuliah dia sangat tekun, ketika lulus kuliah dia telah memborong gelar-gelar sarjana computer science, ekonomi dan gelar master bidang Teknik Elektro, Computer Science dengan nilai yang membelalakkan mata sulit untuk dipercaya.

Setelah lulus pada usia 20 tahun, awalnya Li Ying mulai bekerja di perusahaan konsultan manajemen paling top di dunia McKinsey & Company, kemudian berkali-kali dibajak dan menduduki jabatan penting di perusahaan-perusahaan top seperti Ikanos, UT Starcom company dan KPCB, Li Ying menggunakan waktu 13 tahun dari seorang karyawan menjadi mitra usaha KPCB.

Setelah beralih dari tempat satu ke tempat lain, Li Ying memilih untuk kembali ke Daratan Tiongkok, begitu memperoleh berita tersebut Jack Ma segera menghubunginya, menunjukkan harapan agar dia bersedia menjabat di Yunfeng Financial Group Limited, dengan ketulusan Jack Ma mengundangnya berkali-kali, akhirnya Li Ying setuju.

Pada tahun 2010, Li Ying yang baru berusia 30 tahun menjadi salah satu dari 3 orang pendiri yang paling awal dari Yunfeng Financial Group Limited. Dia menguasai bermiliaran aset, merupakan tangan kanan Jack Ma yang paling diandalkan.

Pada tahun 2016 media melaporkan bahwa karyawati group Alibaba mencapai 40% total karyawan, di antara 27 orang mitra usaha juga terdapat 9 orang wanita, menduduki sepertiga kursi, sedangkan 9 orang kader utama wanita yang menjadi andalan Jack Ma semuanya menjadi wanita kaya berkelas milyarder.

Saat ini Jack Ma demi menjaga keselamatan dirinya, dengan terpaksa pada usia 54 tahun mengumumkan pensiun, mengucapkan selamat berpisah pada tim dan perusahaan yang telah dibangunnya sendiri setapak demi setapak.

Seorang yang jenius dalam dunia usaha Tiongkok, telah di-stempel tamat oleh Komunis Tiongkok. Cara PKT menghabisi orang kaya adalah sedemikan ganas. (PUR/WHS/asr)

Artikel ini terbit di Epochtimes cetak versi Bahasa Indonesia Edisi 584