Universitas Oxford Menolak Sumbangan dan Sponsor dari Huawei

oleh Su Jinghao

Universitas Oxford di Inggris telah menolak penerimaan dana penelitian atau sumbangan dariĀ  perusahaan telekomunikasi Tiongkok Huawei.

Saat ini, karena masalah keamanan nasional, banyak negara Barat telah melarang penggunaan perangkat Huawei di jaringan 5G, Huawei mungkin menghadapi dakwaan pidana di Amerika Serikat karena diduga mencuri rahasia dagang.

Menurut laporan ‘The Guardian’ pada Rabu (16/01/2019) bahwa jaksa penuntut AS sedang menyelidiki kasus duga pencurian rahasia dagang perusahaan AS oleh Huawei.

Pada Kamis, Universitas Oxford membuat keputusan ini. Menurut laporan, Jerman juga sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mencegah Huawei meluncurkan infrastruktur seluler 5G di Jerman.

Pernyataan Universitas Oxford menyebutkan bahwa larangan penerimaan dana Huawei terkait dengan keprihatinan publik tentang kerja sama UK – Huawei dalam beberapa bulan terakhir.

Menghentikan penerimaan dana dari Huawei untuk bidang penelitian

Sebuah email yang ditujukan kepada siswa doktoral menyebutkan bahwa komite universitas telah melakukan pertemuan pada minggu lalu. Hasilnya, memutuskan untuk menghentikan penerimaan dana dari Huawei untuk bidang penelitian.

“Jika Anda memiliki kontak dengan siapa pun di Huawei, harap dicatat bahwa keputusan ini tidak akan mencegah Anda untuk tetap berhubungan dengan mereka. Namun, kami tidak merekomendasikan untuk mendiskusikan informasi rahasia,” tulis email tersebut.

Universitas Oxford juga menyatakan bahwa kontrak penelitian yang ada terkait dengan dana Huawei akan tetap berlanjut.

Juru bicara Huawei mengatakan bahwa keputusan itu belum diberitahukan kepada pihaknya dan sedang menunggu penjelasan lengkap dari universitas tersebut.

Gavin Williamson, Sekretaris Negara untuk Pertahanan Inggris dan anggota Komite Khusus Urusan Luar Negeri menyatakan keprihatinan tentang peran Huawei dalam 5G

Gavin Williamson mengatakan : “Kita harus melihat apa yang dilakukan mitra seperti Australia dan Amerika Serikat untuk memastikan keamanan maksimum pada jaringan 5G. Kita harus menyadari bahwa sebagaimana fakta yang terungkap baru-baru ini, pemerintah Tiongkok terkadang bisa bertindak dengan cara yang jahat.ā€

British Telecommunication (BT), perusahaan telekomunikasi terbesar di Inggris telah menyatakan bahwa pihaknya berencana menghapus peralatan Huawei dari jaringan seluler 3G dan 4G yang ada sekarang. BT menambahkan tidak akan menggunakan peralatan Huawei pada jaringan 5G-nya.

BT juga mengkonfirmasi bahwa peralatan Huawei sedang ditarik dari struktur inti departemen layanan darurat domestik Inggris. BT mengatakan bahwa saat ini peralatan Huawei akan digantikan oleh peralatan telekomunikasi yang diproduksi oleh perusahaan lain, seluruh proses akan memakan waktu beberapa tahun, dan kerugian akan ditanggung oleh BT.

Huawei mengalami benturan di mana-mana

Dikarenakan hubungan eratnya dengan Partai Komunis Tiongkok, peralatan Huawei dapat menimbulkan risiko keamanan nasional. Pemerintah AS melarang peralatan Huawei memasuki jaringan 5G, dan seluruh kementerian pemerintah maupun militer AS juga melarang penggunaan peralatan Huawei.

Wall Street Journal mengutip informasi dari sumber terpercaya melaporkan pada hari Rabu bahwa jaksa federal AS sedang melakukan penyelidikan kasus kriminal yang dilakukan Huawei Technologies karena dugaan mencuri rahasia dagang perusahaan AS, termasuk teknologi robotika T-Mobile America untuk pengujian smartphone. Sumber tersebut juga mengatakan bahwa penyelidikan sedang dalam tahap akhir dan akan segera mengarah ke penuntutan.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah AS telah memberikan tekanan pada sekutunya untuk menolak penggunaan teknologi dan produk Huawei dari infrastrukturnya. Washington khawatir PKT dapat memonitor komunikasi dan informasi negara lain melalui peralatan Huawei.

The Wall Street Journal mengutip ucapan seorang pejabat Jerman pada hari Kamis memberitakan, bahwa Berlin sedang mempertimbangkan untuk memperkuat persyaratan keamanan untuk jaringan komunikasi generasi 5G. Langkah tersebut akan menyebabkan operator di Jerman tidak lagi bisa menggunakan peralatan Huawei.

Pekan lalu, otoritas Polandia menangkap Wang Weijing, direktur penjualan Huawei di Polandia, dan mantan perwira intelijen seniornya Piotr Durbajlo, dengan alasan bahwa kedua orang tersebut melakukan spionase demi kepentingan Partai Komunis Tiongkok. (Sin/asr)

Video Rekomendasi :Ā 

https://www.youtube.com/watch?v=n94fJ9r_ftA