Aktivis Anti-Assad di Jerman Dibunuh dengan Kapak

Oleh John Smithies- Epoch Times

Epochtimes.id- Seorang aktivis Suriah yang mengkritik Presiden Bashar al-Assad telah dibunuh secara brutal di Hamburg, Jerman.

Mohamed Joune, 48, ditemukan terbaring di jalanan yang sibuk berlumuran darah pada malam 16 Januari 2019.

Dia mengalami beberapa luka di kepala dan tubuhnya, dan salah satu jarinya terputus.

Tabloid Jerman Bild melaporkan bahwa lukanya menunjukkan bahwa kapak sebagai alat pembunuhan.

Jejak darah ditemukan menuruni tangga gedung yang menunjukkan bahwa ia telah mencoba melarikan diri dari serangan.

Saksi mata melihat Joune tersandung keluar dari gedung sebelum pingsan, banyak berdarah akibat luka di kepalanya.

Seorang tersangka belum ditemukan. Meskipun polisi sedang menyelidiki pakaian yang ditemukan di tempat sampah di dekat lokasi pembunuhan.

Polisi Jerman telah meminta keterangan siapa pun yang memiliki informasi. Melansir dari Telegraph, kepolisian sedang menyelidiki “ke segala arah.”

Joune memimpin Union of Syria Abroad, sebuah organisasi nirlaba yang membantu para korban perang di Suriah dan para pengungsi Suriah lainnya. Dia adalah seorang apoteker yang memiliki beberapa properti di Harburg, sebuah distrik di Hamburg selatan.

Rumah tempat dia terbunuh memiliki beberapa orang tunawisma yang tinggal di dalamnya sebagaiman dikutip dari Times of London.

Satu teori adalah bahwa Joune bisa saja dibunuh karena perselisihan di rumah. Namun, salah satu teman Joune mengatakan kepada Bild bahwa dia dibunuh karena menentang rezim Assad.

Sore itu, kata temannya, dia telah bertemu Joune untuk berbicara tentang kemungkinan mengadakan demonstrasi yang menandai ulang tahun kedelapan dimulainya revolusi Suriah.

“Kemungkinan besar Mohamed terbunuh karena aktivitas politiknya,” kata pria itu kepada Bild.

Dia menambahkan bahwa Joune baru-baru ini dipaksa untuk mengusir salah satu penyewa Suriah-nya.

“Alasannya adalah bahwa dia telah menemukan dari sebuah video bahwa ayah dari penyewa, ternyata anggota tentara Assad,” kata pria yang tidak disebutkan namanya itu.

Joune sudah menikah dan memiliki dua anak perempuan. Times of London melaporkan bahwa tetangga dan mantan karyawan menggambarkannya sebagai pria yang baik dan murah hati.

Situs web nirlaba Joune mengatakan misinya adalah “untuk meringankan penderitaan rakyat Suriah, terutama perempuan dan anak-anak, baik di Suriah maupun di negara-negara tetangga.”

Politisi Hamburg Kazim Abaci, yang mengenal Joune, mengatakan kepada Guardian, “Dia tidak hanya terlibat dalam bantuan kemanusiaan untuk Suriah, tetapi juga mendukung integrasi para pengungsi di Hamburg.” (asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=NaG54rGUHkE