Mahasiswa Meregang Nyawa Usai Makan Spageti Berusia Lima Hari

EpochTimesId – Seorang mahasiswa berusia 20 tahun meninggal dunia setelah makan semangkuk spageti dengan saus tomat, yang dibuat lima hari sebelumnya. Setelah makan pasta, mahasiswa inisial AJ itu menderita sakit kepala dan sakit perut. Sekitar setengah jam kemudian dia mulai muntah hebat selama beberapa jam. Dia hanya minum air putih lalu tertidur.

Dia kemudian ditemukan tewas keesokan paginya oleh orang tuanya, yang khawatir ketika anaknya tidak bangun untuk kuliah.

Otopsi mengungkapkan bahwa kematian AJ dikaitkan dengan Bacillus cereus, organisme yang dikenal karena sering terlibat dalam keracunan makanan. Dan dalam kasus ini, diperkirakan racun dari bakteri itu mungkin menyebabkan livernya gagal berfungsi.

Kasus mahasiswa di Brussels, Belgia, ini terjadi pada 2008 atau sekitar 11 tahun silam. Kasusnya dianalisis dan diteliti oleh Journal of Clinical Microbiology pada 2011.

Menurut jurnal itu, Dia menyimpan pasta tanpa pendingin selama lima hari dan menghangatkannya dalam microwave. Para penulis jurnal merangkum penyebab kematiannya sebagai ‘kasus keracunan mematikan’ setelah ‘konsumsi pasta yang terkontaminasi dengan Bacillus cereus’.

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris menyatakan bahwa spora dari beberapa bakteri Bacillus dapat bertahan hidup setelah dimasak. Bakteri kemudian berkecambah dan tumbuh di bawah kondisi yang menguntungkan, terutama di dapur dengan suhu hangat.

Ini adalah jenis bakteri yang menghasilkan racun yang dapat menyebabkan diare dan muntah, biasanya berlangsung selama sekitar 24 jam. Karena keracunan makanan ringan relatif umum, sangat tidak biasa bagi kasus-kasus ini untuk segera ditangani oleh paramedis profesional, sehingga meningkatkan potensi keparahan kasus keracunan sejenis ini.

Baru-baru ini, Dr. Bernard, seorang praktisi berlisensi, membahas kematian AJ di saluran YouTube-nya. Dia menggambarkan AJ sebagai, “pria sehat berusia 20 tahun.”

Dia menambahkan bahwa kasus AJ tidak biasa, tetapi tidak pernah terjadi.

“Penting untuk dicatat bahwa ini bukan kasus keracunan makanan biasa. Banyak orang makan pasta, atau bentuk mie lainnya, yang tersisa selama satu atau dua hari dan mereka baik-baik saja. Tetapi kasus-kasus tragis seperti ini telah dilaporkan dalam literatur,” kata Dr. Bernard.

“Hati-hati dengan makanan yang disimpan selama lebih dari beberapa jam. Jika makanan berbau aneh, selalu lebih baik cari aman daripada menyesal,” kata vloger kesehatan ini.

Pasta itu dibiarkan tanpa pendingin selama lima hari, menurut Journal of Clinical Microbiology. (Foto : rawpixel/Unsplash/The Epoch Times)

FoodSafety.gov mengatakan bahwa Bacillus-Cereus dapat mencemari berbagai makanan, “Terutama nasi dan sisa makanan, serta saus, sup, dan makanan siap saji lainnya yang sudah terlalu lama berada pada suhu ruangan tanpa pendingin.”

Untuk mencegah penyakit, badan pemerintah merekomendasikan bahwa ketika menyimpan makanan lebih dari dua jam, makanan harus disimpan pada suhu dingin.

Himbauan itu juga menyarankan masyarakat untuk menyimpan makanan yang dimasak dalam wadah yang lebar dan dangkal, serta menyimpannya di kulkas sesegera mungkin. (JANE GREY/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M