Negosiasi Perdagangan Tiongkok – AS Gagal Capai Kesepakatan

oleh Wu Ying

Pada 31 Januari 2019 sore waktu AS Timur, negosiasi perdagangan Tiongkok – AS berakhir tanpa kesepakatan.

Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan, Presiden Trump menegaskan bahwa jika para pihak tidak dapat mencapai hasil yang memuaskan sebelum 1 Maret, maka AS akan meningkatkan tarif hukuman terhadap komoditas Tiongkok.

Negosiasi perdagangan putaran keenam yang berlangsung selama 2 hari di Amerika Serikat telah berakhir pada Kamis. Delegasi perundingan masing-masing dipimpin oleh Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He.

Pada Kamis sore, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders membuat pernyataan tentang putaran negosiasi ini yang isi lengkapnya sebagai berikut :

“Dalam dua hari terakhir, pejabat senior AS dan Tiongkok telah melakukan negosiasi yang intens dengan harapan dapat membuahkan hasil yang bermanfaat bagi hubungan ekonomi kedua negara. Pembicaraan membahas tujuh masalah besar, termasuk : (1) Perusahaan AS dipaksa untuk mengalihkan teknologi kepada perusahaan Tiongkok. (2) Tiongkok (PKT) perlu memperkuat perlindungan dan penegakan hak kekayaan intelektual. (3) Perusahaan AS di pasar Tiongkok menghadapi pungutan tarif dan non-tarif. (4) Kerugian pada pihak perusahaan AS yang  disebabkan oleh pencurian rahasia lewat jaringan internet oleh pihak komunis Tiongkok. (5) Distorsi pasar internasional yang diakibatkan oleh kelebihan kapasitas produksi Tiongkok, termasuk subsidi dan dukungan kepada BUMN Tiongkok. (6) Komunis Tiongkok harus menghilangkan kebijakan yang menghalangi produk industri, pertanian dan jasa AS masuk ke pasar Tiongkok. (7) Peran nilai tukar dalam hubungan perdagangan AS – Tiongkok.”

Kedua belah pihak juga membahas masalah perlunya mengurangi defisit perdagangan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok yang cukup besar dan masih terus meningkat.

Selain itu, masalah pembelian produk-produk pertanian dari petani Amerika, ternak dari pemilik peternakan, komoditas AS dari produsen dan bisnis lainnya juga merupakan topik yang dibahas dalam negosiasi.

Kedua belah pihak menyatakan kesediaan mereka untuk membahas semua masalah besar, dan negosiasi ini memulai diskusi teknis yang bermanfaat tentang bagaimana menyelesaikan perbedaan. Mengenai masalah struktural dan mengurangi defisit perdagangan. AS secara khusus memperhatikan kemampuan untuk mencapai komitmen yang berarti. Kedua belah pihak sepakat bahwa perjanjian apa pun harus yang sepenuhnya dapat dilaksanakan.

Meskipun negosiasi telah membuat kemajuan, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Presiden Trump kembali mengingatkan bahwa menurut pertemuannya dengan Xi Jinping di Buenos Aires, meskipun 90 hari dalam proses persetujuan adalah periode yang sulit, namun selain Amerika Serikat dan Tiongkok dapat mencapai hasil yang memuaskan sebelum 1 Maret 2019 (tengah malam), maka Amerika Serikat akan menaikkan tarif. AS berharap untuk membahas lebih lanjut tentang isu-isu penting di atas dengan pihak Tiongkok.

Pada 1 Desember tahun lalu, Trump dan Xi Jinping bersepakat untuk menghentikan persaingan dagang lewat tarif (‘gencatan senjata’) selama 90 hari untuk melakukan negosiasi. Jika gagal mencapai kesepakatan pada 1 Maret tengah malam tahun ini, Amerika Serikat akan mengenakan tarif hukuman (dari 10 % menjadi 25 %) atas komoditas Tiongkok senilai USD. 200 miliar mulai 2 Maret.

The Wall Street Journal mengutip ucapan seseorang sumber yang akrab dengan masalah tersebut pada Kamis melaporkan bahwa pada hari pertama perundingan, kedua belah pihak masih memiliki perbedaan yang cukup besar. Diperkirakan kesepakatan tidak akan tercapai pada hari berikutnya, Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He mengusulkan untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi antara Trump dengan Xi Jinping di Pulau Hainan pada paro kedua bulan Februari.

Hari Kamis, Trump mengeluarkan 4 buah pesan tweet tentang perdagangan AS – Tiongkok, mengatakan bahwa jika Beijing tidak membuka pasarnya secara komprehensif, AS tidak akan menerima transaksi apa pun.

Selain itu, dia mengatakan bahwa perjanjian akhir perundingan perdagangan AS – Tiongkok akan diputuskan dalam waktu dekat ketika saya bertemu Presiden Xi Jinping.

Selanjutnya, Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa AS sedang berusaha untuk mencapai perjanjian perdagangan baru dengan Tiongkok, jika itu benar-benar dapat disepakati, maka itu akan menjadi perjanjian perdagangan terbesar sejauh ini.

“Saya pikir itu sangat mungkin terjadi, sesuatu akan terjadi, ini adalah hal yang sangat penting.” Tulis Trump lagi : “Ini adalah transaksi yang sangat besar, atau kami sepakat untuk menundanya untuk sementara waktu.” (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=svsbNh0w8CM