Inilah Program Kerja 99 Hari Pemerintahan Khofifah dan Emil di Jawa Timur

Epochtimes.id- Khofifah Indar Parawansa bersama Emil Elistianto Dardak resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2/2019) sore.

Khofifah langsung tancap gas dengan membeberkan program kerja dalam 99 hari kepemimpinan.

Langkah yang dilakukan Khofifah dan Emil nantinya tercerminkan dalam tiga periode yakni periode 33 hari pertama, kedua dan ketiga.

Menurut Khofifah, pemerintahannya melakukan percepatan respon yang dilaporkan disampaikan oleh masyarakat. Nantinya, bisa menyatukan layanan-layanan dan termasuk adalah percepatan-percepatan respon lewat sistem disebut CETAR atau Cepat, Tanggap dan Responsif.

Apa-apa saja yang terdapat dengan CETAR, system ini terkait dengan izin Produksi Industri Rumah Tangga pangan (PIRT), terkait dengan izin POM, sertifikasi halal. Tak hanya soal perizinan semata, layanan kesehatan menjadi program prioritas percepatan respon lainnya.

Menurut Khofifah, terhadap layanan kesehatan tak hanya soal percepatan dan responsif dalam pelayanan. Pemerintahannya, memastikan masyarakat mendapatkan layanan yang baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Bagi  program pendidikan, Khofifah Indar Parawansa membeberkan saat ini Guru Tidak Tetap (GTT) yang masih PTT (Pegawai Tidak Tetap) di Jawa Timur berjumlah 21.700 orang. Oleh karena itu pada 2019, semuanya sudah teratasi melalui APBD.

Dia menambahkan, hal demikian terwujud berdasarkan hasil koordinasi yang sangat pihaknya dengan Soekarwo selaku Gubernur Jatim periode 2014-2019.

Tak hanya Pendidikan, Pogram produk pesantren modern menjadi gebrakan Gubernur  Khofifah Indar Parawansa. Artinya, satu pesantren di Jawa Timur memiliki satu produk unggulan dalam masa kerja 99 hari pemerintahannya. Hal demikian dalam rangka mewujudkan perdagangan berbasis santri.

Program selanjutnya adalah bagaimana percepatan penurunan kemiskinan di pedesaan. Terkait. beban lansia di keluarga miskin, Pemprov Jatim  ingin mengikut sertakan lansia di keluarga miskin lewat PKH (Program Keluarga Harapan) Plus dalam 33 hari pertama. (asr)