Gedung Putih : Lighthizer dan Mnuchin akan Menemui Xi Jinping

oleh Xu Zhenqi

Negosiasi perdagangan tingkat tinggi Amerika Serikat – Tiongkok diadakan pada Kamis dan Jumat (14 dan 15 Februari) di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing. Kepala penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pada Kamis bahwa dua perwakilan dari delegasi perdagangan AS akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada hari Jumat.

Kudlow kepada wartawan mengatakan : “Lighthizer dan Mnuchin akan menemui Presiden Xi Jinping, jadi ini pertanda bagus, mereka cukup gigih.”

Usai pembicaraan perdagangan tingkat tinggi di Washington pada akhir bulan Januari, Robert Lighthizer dan Steven Mnuchin memutuskan untuk melanjutkan pembicaraan di Beijing pada pertengahan bulan Februari.

Kudlow saat memperkenalkan perkembangan terbaru dari negosiasi perdagangan dengan Tiongkok mengatakan bahwa, delegasi AS mencoba membahas semua masalah yang ada di perdagangan.

“Mereka bekerja sangat keras, mereka melakukannya dengan sangat baik, mereka sedang mengatasi semua masalah yang ada, dan suasananya sangat bagus … positif,” katanya kepada wartawan.

Kudlow mengatakan dirinya cukup optimis bahwa negosiasi dapat mencapai kesepakatan.

Pada 13 Februari, tujuh senator Demokrat di Kongres AS mendesak Presiden Trump untuk menekan komunis Tiongkok lebih cepat mencapai kesepakatan perdagangan, khususnya mengatasi isu transfer teknologi wajib dan perlindungan hak kekayaan intelektual, dan bukan terbatas pada komitmen Tiongkok untuk membeli produk pertanian AS dan komoditas energi.

Para senator ini mengirim surat pernyataan kepada Trump yang menyebutkan bahwa dalam perjanjian apa pun yang dicapai dengan Tiongkok, Tiongkok setidaknya harus berkomitmen untuk menghentikan perilaku predator.

Tahun lalu, Kantor Perwakilan Dagang AS mengeluarkan laporan yang merinci praktik perdagangan yang tidak adil, termasuk memaksa perusahaan-perusahaan AS untuk mentransfer teknologi ke perusahaan-perusahaan Tiongkok, subsidi industri yang dipimpin negara, akses pasar, dan jaringan internet yang didanai negara untuk mencuri rahasia dagang milik AS.

Para senator dalam surat itu menyebutkan bahwa perundingan harus meminta Tiongkok untuk membuat komitmen yang berarti pada setiap masalah dan mengakhiri ancaman yang ditimbulkan oleh kebijakan mereka terhadap ekonomi AS dan keamanan nasional.

Kudlow pada hari Kamis juga mengungkapkan bahwa Presiden Trump tidak memutuskan untuk memperpanjang waktu kesepakatan yang akan berakhir pada 1 Maret.

VOA melaporkan, William Reinsch, pakar perdagangan di Pusat Kajian Strategis dan Internasional mengatakan bahwa perjanjian AS – Tiongkok terdiri dari 3 bagian. Ia percaya bahwa akses pasar hampir selesai.

Namun mengenai perlindungan kekayaan intelektual, ia percaya bahwa Tiongkok tidak akan membuat konsesi yang diinginkan AS, dan tergantung pada apakah ia dapat membuat konsesi yang cukup. Bagian 3 adalah masalah kepatuhan. Rheinsch mengatakan bahwa ada kecurigaan dalam pemerintah AS tentang apakah komunis Tiongkok dapat mematuhi komitmennya.

“Berkenaan dengan negosiasi perdagangan, terutama perundingan dengan pihak Tiongkok, Anda akan selalu menyebutkan hal ini, yaitu, akan berunding sampai menit terakhir. Jadi, sebelum jam 8 malam pada 1 Maret, Anda tidak akan tahu apa yang terjadi,” kata William Reinsch. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=bFXyl2pNQXg