Kemajuan Negosiasi Perdagangan Membuka Jalan Bagi KTT AS – Tiongkok

oleh Zhang Ting

Delegasi negosiasi perdagangan AS – Tiongkok mengakhiri pembicaraan perdagangan selama seminggu pada hari Jumat (15 Pebruari) dan akan melanjutkan negosiasi di Washington minggu depan. Kemudian pada Jumat, Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan perwakilan Amerika Serikat. Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan bahwa kedua belah pihak telah membuat kemajuan dalam masalah yang sangat penting.

Reuters melaporkan, kepada Presiden Xi Jinping, Lighthizer mengatakan bahwa para pejabat dari kedua belah pihak telah melangsungkan negosiasi yang sangat positif selama dua hari.

“Kami merasa bahwa kami telah membuat kemajuan pada masalah yang sangat, sangat penting walau sangat sulit. Kami masih meninggalkan sejumlah pekerjaan ekstra yang harus segera dilakukan, tetapi kami sangat optimis,” kata Lighthizer.

Kepada perwakilan perdagangan AS Xi Jinping mengatakan bahwa negosiasi antara Tiongkok dan Amerika Serikat minggu ini telah membuat kemajuan penting. Ia menambahkan bahwa negosiasi perdagangan akan berlanjut di Washington minggu depan untuk menyelesaikan sengketa perdagangan yang ada antara kedua negara.

Setelah tiga hari perundingan tingkat wakil menteri dan dua hari perundingan tingkat tinggi, Menteri Keuangan AS Mnuchin menulis pesan melalui Twitter pada hari Jumat bahwa ia dan Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He memiliki pertemuan yang bermanfaat. Tapi dia tidak merinci lebih lanjut.

Wall Street Journal pada hari Jumat mengutip sumber yang akrab dengan masalah tersebut  melaporkan bahwa kedua belah pihak telah membuat beberapa kemajuan dalam mencapai kesepakatan yang lebih luas.

Perjanjian negosiasi pada akhirnya akan dirilis dalam bentuk nota kesepahaman dan akan berfungsi sebagai kerangka kerja untuk perjanjian penyelesaian sengketa perdagangan yang dapat jadikan pegangan untuk mengambil keputusan dalam KTT Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping nanti.

Financial Times menyebutkan bahwa menurut sumber, Amerika Serikat dan Tiongkok berusaha untuk mencapai nota kesepahaman yang dapat dijadikan pembuka jalan bagi KTT antara pemimpin kedua negara.

Wall Street Journal mengatakan bahwa harapan untuk mengalah dari pihak Tiongkok dengan proposal yang diajukan oleh administrasi Trump masih memiliki perbedaan yang jauh. Pembicaraan perdagangan yang diadakan di Beijing minggu ini kedua belah pihak berupaya untuk memperkecil perbedaan.

Jadi, nota kesepemahaman masih akan mencatatkan sejumlah permasalahan yang diharapkan dapat diatasi dalam KTT, termasuk pembelian lebih banyak barang dan jasa AS yang diusulkan oleh pihak Tiongkok, Tiongkok akan mempercepat pembukaan pasar di bidang jasa keuangan dan manufaktur, dan memperkuat perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual milik Amerika Serikat.

Sumber menyebutkan, beberapa masalah sulit seperti bagaimana menerapkan perjanjian perdagangan, diharapkan akan dimasukkan dalam nota kesepahaman.

Laporan WSJ juga menyebutkan bahwa kesimpulan dari nota kesepahaman dengan pihak Tiongkok dapat meningkatkan kemungkinan Gedung Putih memperpanjang batas waktu “gencatan senjata” antara kedua belah pihak.

Reuters mengutip sumber informasi yang memahami masalah memberitakan bahwa Tiongkok berjanji untuk membuat program subsidi industrinya sejalan dengan aturan yang digariskan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan untuk mengakhiri praktik-praktik yang mendistorsikan pasar, tetapi tidak merinci cara untuk mencapai tujuan ini.

Namun, Amerika Serikat masih bersikap skeptis terhadap komitmen Tiongkok tersebut. Sebagian alasannya adalah bahwa pemerintah Tiongkok selama ini menolak untuk mengungkapkan kebijakan subsidi mereka.

WSJ dalam laporannya menyebutkan, Tiongkok dan Amerika Serikat masih memiliki perbedaan tajam dalam beberapa aspek, seperti bagaimana Tiongkok menyelesaikan beberapa ketidakpuasan yang diajukan oleh Amerika Serikat, termasuk memaksa perusahaan AS untuk mentransfer teknologi, dan kebijakan subsidi pemerintah negara kepada perusahaan Tiongkok yang merugikan AS sebagai kompetitor. Nota kesepahaman juga mungkin menyebutkan masalah-masalah ini, tetapi sejauh ini kedua belah pihak belum berhasil mempersempit perbedaan-perbedaan ini dalam 7 putaran negosiasi.

South China Morning Post mengutip informasi dari sumber menyebutkan bahwa negosiasi perdagangan yang diadakan di Beijing telah membuat kemajuan, tetapi itu belum cukup untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan perang perdagangan diakhiri. Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan negosiasi di Washington minggu depan.

Kepala penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pada hari Kamis bahwa Menteri Keuangan Mnuchin dan Perwakilan Perdagangan AS Lighthizer akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada hari Jumat.

Kudlow mengatakan bahwa ini adalah pertanda baik bahwa kedua belah pihak yang sedang gigih dalam usahanya untuk menyelesaikan masalah perdagangan. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=WiwiAL85pxc