Meksiko Siap Bantu Keluarga Kunjungi Raja Kartel Yang Dipenjara Amerika

EpochTimesId — Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan sudah menginstruksikan jajaran pemerintahnya untuk membantu keluarga Joaquin ‘El Chapo’ Guzman dalam mendapatkan visa kemanusiaan. Keluarga raja kartel sinaloa itu membutuhkan visa kemanusiaan dari AS, agar dapat mengunjungi penyelundup narkoba ke Amerika Serikat tersebut.

Selama kunjungan minggu lalu ke kota kelahiran Guzman, Badiraguato di negara bagian Sinaloa, seorang pengacara memberikan surat kepada Lopez Obrador. Surat itu ditulis oleh ibu Guzman. Lopez Obrador berada di Sinaloa minggu lalu untuk mengumumkan proyek pembangunan jalan raya di daerah tersebut.

“Seperti layaknya seorang ibu mana pun di dunia, yang meminta dukungan untuk dapat menemui putranya,” kata Lopez Obrador.

Kemudian pada sore hari, presiden menerbitkan surat Consuelo Loera di Twitter. Sang Ibu itu meminta bantuan Lopez Obrador, agar dapat memperoleh visa kemanusiaan untuk dirinya sendiri dan dua putrinya.

Dalam surat tertanggal 14 Februari 2019, Loera menggambarkan dirinya sebagai ibu yang ‘menderita dan putus asa’. Dia menulis bahwa dirinya belum melihat putranya lebih dari lima tahun. Dia menyebut ekstradisi anaknya ilegal, dan meminta agar Guzman dipulangkan ke Meksiko.

Lopez Obrador mengatakan pertanyaan hukum harus ditangani oleh Kementerian Dalam Negeri Meksiko, Kantor Kejaksaan Agung dan pengadilan.

Dukungan AS untuk permintaan seperti itu akan sangat tidak mungkin, mengingat Guzman telah melarikan diri dari dua penjara Meksiko.

Akan tetapi di bidang kemanusiaan, Lopez Obrador mengatakan, “Saya memberikan instruksi bahwa mereka memfasilitasi (meminta visa) dan bahwa ‘para suster’ dapat pergi ke Amerika Serikat dan membantu mereka sesuai dengan hukum, peraturan yang dimiliki negara, sehingga mereka dapat mengunjunginya atau berkomunikasi.”

Menurut Badan Kewarganegaraan dan Layanan Imigrasi AS, izin tersebut, yang dikenal sebagai pembebasan bersyarat kemanusiaan, dimungkinkan untuk orang-orang dengan keadaan darurat yang mendesak. Akan tetapi, siapa pun dapat mengajukan permohonan. Mereka yang dapat dianggap memenuhi syarat harus memiliki ‘alasan kemanusiaan yang kuat’ atau ‘manfaat publik yang signifikan’ untuk dapat memasuki wilayah AS.

Aplikasi permohonan visa akan dipertimbangkan berdasarkan permasalahan ‘kasus per kasus’.

Guzman alias El Chapo divonis oleh pengadilan AS di New York atas dakwaan gelombang beberapa perdagangan narkoba dan konspirasi pada 12 Februari 2019. Dia berpotensi menghabiskan seluruh masa hidupnya di dalam penjara Amerika. Pada hari Jumat, tim pembelanya mengatakan ingin pengadilan ulang, karena ada pelanggaran kode etik dan kesalahan oleh beberapa juri.

Hakim Brian Cogan (kanan atas), memberikan instruksi kepada juri dalam persidangan raja kartel narkoba, Joaquin ‘El Chapo’ Guzman di New York, pada 20 Februari 2019. (Foto : Elizabeth Williams/AP/The Epoch Times)

Pengacara Eduardo Balarezo mengatakan dalam pengajuan pengadilan, bahwa Dia bermaksud untuk meminta Hakim Distrik A. Brian Cogan untuk melakukan pemeriksaan pembuktian, untuk menentukan sejauh mana pelanggaran juri tersebut.

Pengajuan itu dilakukan dua hari setelah VICE News melaporkan bahwa setidaknya lima anggota juri mengikuti laporan media dan umpan Twitter selama proses persidangan yang berlangsung dalam tiga bulan. Juri diduga membaca dan mengetahui materi yang berpotensi merugikan terdakwa, yang tidak diadili dalam proses persidangan.

Seorang anggota juri secara anonim mengatakan kepada VICE News bahwa lima anggota juri dan dua orang juri alternatif mendengar berita tentang tuduhan pemerkosaan pada anak oleh Guzman. Berita itu diliput oleh media berita tetapi tidak diajukan sebagai bukti di persidangan. Juri itu juga mengatakan bahwa anggota panel yang lain menggunakan jam tangan pintar untuk mencari berita selama persidangan berlangsung.

“Jelas kami harus membawa mereka kembali ke pengadilan dan mendapatkan beberapa jawaban tentang beberapa kesalahan besar,” kata pengacara Guzman, Jeffrey Lichtman kepada The Associated Press pekan lalu. “Kami berharap itu akan menyebabkan Joaquin Guzman mendapatkan persidangan (ulang) yang adil yang layak Dia dapatkan.”

Anak El Chapo Tersangka Baru
Pengumuman tim pembela datang sehari setelah dua putra raja obat bius yang terkenal, didakwa dengan tuduhan konspirasi narkoba, menurut pernyataan pada 21 Februari 2019 oleh Departemen Kehakiman AS.

Joaquin Guzman Lopez, 34, dan Ovidio Guzman Lopez, 28, telah didakwa dengan dakwaan tunggal yang belum dapat disidangkan seminggu sebelumnya di Washington.

Jaksa menuduh kedua saudara bersekongkol untuk mendistribusikan kokain, metamfetamin, dan ganja ke AS dari Meksiko dan tempat lain di dunia. Kejahatan itu diduga dilakukan dari 2008 hingga 2018. Mereka berdua diyakini tinggal di Meksiko dan kini masih buron. (THE ASSOCIATED PRESS/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M