Trump Serukan Tiongkok Batalkan Tarif Produk Pertanian AS

oleh Wu Ying

Epochtimes.id- Presiden AS Trump pada Jumat (1/3/2019) mengatakan bahwa karena negosiasi perdagangan AS – Tiongkok telah berjalan dengan lancar, ia telah menyerukan pihak Tiongkok untuk segera membatalkan semua tarif pembalasan atas produk pertanian AS. Trump juga telah menyerukan untuk menunda tarif hukuman untuk komoditas impor dari Tiongkok.

Dalam pesan twitnya Trump menyebutkan : “Karena negosiasi perdagangan AS – Tiongkok telah berjalan dengan lancar, ia telah meminta pihak Tiongkok untuk segera membatalkan semua tarif pembalasan sebesar 25 % atas produk pertanian AS (termasuk daging sapi, babi dan lainnya).”

“Pada saat yang sama, saya tidak menaikkan tarif yang 25 % pada 1 Maret. Ini sangat penting bagi petani besar kami dan juga saya.” Demikian pesan Trump di Twitter.

Sebelum Trump menulis pesan yang diunggah di Twitter, Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) mengeluarkan pemberitahuan yang menyebutkan bahwa sejak negosiasi perdagangan dengan Tiongkok telah berlangsung baik sejak bulan Desember 2018, kenaikan tarif menjadi kurang tepat untuk diterapkan. Kecuali terhadap tarif hukuman 10% atas komoditas impor Tiongkok senilai USD. 200 miliar yang diberlakukan mulai September 2018, masih akan dipertahankan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

USTR mengatakan akan mengumumkan secara resmi pemberitahuan itu dalam Daftar Federal pada Selasa (5/3/2019) mendatang.

Pekan lalu, para pejabat kementerian AS dan Tiongkok melakukan negosiasi intensif selama empat hari. Pada 24 Februari sore hari, Trump mengirim pesan di Twitter yang mengatakan bahwa negosiasi memiliki kemajuan substansial dan ia memutuskan untuk menunda kenaikan tarif. Jika mencapai kemajuan lebih lanjut, ia berencana untuk mengadakan pertemuan dengan Xi Jinping di Mar-a-Lago, Florida, AS untuk bersama mengambil keputusan akhir.

Pada Kamis (28/2/2019), Menteri Keuangan AS Mnuchin dan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa perundingan pekan lalu berjalan sangat lancar. Teks perjanjian setebal 150 halaman hampir selesai. Jika Tiongkok setuju, kemungkinan KTT bisa diadakan pada akhir bulan Maret.

Menteri Pertanian AS Sonny Perdue mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa tim perunding AS telah meminta Tiongkok untuk menurunkan tarif ethanol. Namun, Beijing belum menanggapi.

“Amerika Serikat dan Tiongkok sedang dalam dialog. Pihak Tiongkok telah mendengar permintaan kami, tetapi pada tahap ini masih tidak mungkin untuk menentukan keinginan pihak lain,” kata Sonny Perdue.

Bagi eksportir biofuel AS, produsen ethanol, dan petani jagung, jika Beijing setuju dengan permintaan AS untuk menurunkan tarif ethanol, itu akan menjadi keuntungan besar. Selain itu, tidak jelas apakah Tiongkok juga menuntut Amerika Serikat menurunkan tarif hukuman terhadap komoditas tertentu dari Tiongkok.

Menurut konsensus “gencatan senjata” selama 90 hari antar Trump dengan Xi Jinping, jika gagal mencapai kesepakatan pada tengah malam pada 1 Maret, maka Amerika Serikat akan meningkatkan tarif hukuman dari 10 menjadi 25 % atas barang-barang Tiongkok senilai USD. 200 miliar. (Sin/asr)

Video Rekomendasi :