Beijing Bersedia Membuat Konsesi yang Signifikan untuk Washington

Li Muyang

Sejak perundingan putaran terakhir, para pejabat Tiongkok relatif berhati-hati dalam berbicara tentang hasil perundingan.

Pada Senin (5/3/2019), Menteri Perdagangan Tiongkok Zhong Shan mengatakan kepada media bahwa perundingan dagang dengan AS berjalan relatif efektif dan kedua belah pihak telah membuat kemajuan penting secara bertahap dan mencapai terobosan di beberapa bidang. Namun, ia mengatakan bahwa masih banyak hal yang harus  dilakukan secara pararel dan bersama-sama.

Guo Shuqing, ketua Komisi Regulasi Perbankan Tiongkok mengatakan bahwa dalam isu membuka pasar bagi industri keuangan, Amerika Serikat dan Tiongkok sudah pasti dapat mencapai kesepakatan, meskipun masih ada perbedaan antara kedua belah pihak, tetapi masalahnya tidak besar.

Akan ada pengumuman besar dalam waktu dekat

Dibandingkan dengan para pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang cukup berhati-hati dalam bersikap, pejabat pemerintahan Trump lebih optimis tentang kemajuan negosiasi. Kemarin, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kepada media Iowa bahwa perundingan telah membuat kemajuan besar, dan akan ada pengumuman besar dalam beberapa hari atau pekan ke depan.

Menilai dari pernyataan baik pejabat AS atau Tiongkok, kedua belah pihak optimis bahwa negosiasi perdagangan dapat mencapai kesepakatan.

Radio France Internationale, RFI mengutip berita yang disampaikan sumber menyebutkan bahwa kedua belah pihak memiliki peluang besar untuk mencapai kesepakatan perdagangan pada akhir bulan Maret, dan Beijing bersedia membuat konsesi yang signifikan.

Namun, beberapa analis percaya bahwa penandatanganan perjanjian antara kedua belah pihak hanyalah langkah pertama dalam mengakhiri perang dagang. Untuk benar-benar mengakhiri perang dagang, Beijing harus melakukan reformasi struktural yang menyeluruh.

Pompeo mengatakan kepada media bahwa ia berharap bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok dapat mencapai kesepakatan dalam beberapa pekan mendatang untuk membuat perdagangan berjalan lebih adil dan saling menguntungkan. Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat bekerja keras untuk memperbaiki dan menyelesaikannya, berharap semua tarif dan semua hambatan dapat secepatnya dicabut.

Komentar Pompeo menggemakan pernyataan Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett.

Hasett mengatakan kepada Fox News bahwa negosiasi Robert Lighthizer dengan delegasi Tiongkok telah membuat kemajuan besar dan kedua belah pihak kemungkinan besar akan mencapai kesepakatan.

Xi Jinping akan ke Amerika Serikat untuk merealisasikan perjanjian

Beberapa orang sumber yang mendengar briefing dari kedua pihak yang terlibat negosiasi juga mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa setelah negosiasi di Washington pada bulan Februari, potensi bersepakat mulai kelihatan walaupun masih tersisa beberapa perbedaan pendapat. Namun, negosiasi telah membuat kemajuan.

Sumber tersebut mengatakan, setelah Presiden Xi Jinping mengunjungi Italia dan Prancis dalam waktu dekat, ia akan terbang ke Mar-a-Lago, Florida untuk bertemu dengan Trump pada 27 Maret. Kedua kepala negara akan menandatangani perjanjian resmi.

Seperti yang  kita ketahui, pertemuan kedua kepala negara itu menandakan bahwa Beijing telah berkomitmen untuk membuat Washington puas, atau Washington merasa puas dengan konsesi Beijing, begitu bukan ?!

Dalam pidato kenegaraan pada 5 Februari, Trump mengatakan bahwa perjanjian perdagangan yang dicapai antara Amerika Serikat dengan Tiongkok nantinya harus mencakup perubahan nyata dan struktural untuk mengakhiri praktik perdagangan yang tidak adil dan mengurangi defisit perdagangan jangka panjang AS serta melindungi pekerja di Amerika Serikat”.

Arthur R. Kroeber, kepala editor bagian ekonomi dari laporan penelitian kebijakan AS ‘Course Correction’ mengatakan dalam Simposium Asia-Pasifik di New York mengatakan bahwa Amerika Serikat perlu memaksa Tiongkok (PKT) untuk mengubah model bisnisnya dengan Amerika Serikat. Model ini adalah untuk membuat Beijing lebih sejalan dengan aturan tradisional permainan yang dibuat oleh Amerika Serikat dan sekutunya, dengan fokus pada reformasi struktural ekonomi jangka panjang Tiongkok.

Perlindungan kekayaan intelektual telah membuahkan hasil

Apa yang dimaksud dengan reformasi struktural? Sederhananya, Beijing diharuskan mengubah kebijakan, peraturan, dan perilaku yang ada dalam hal hak kekayaan intelektual, membuka pintu pasar dan mencabut hambatan non-tarif.

Semua orang tahu bahwa negosiasi perdagangan mencakup empat aspek : Daftar pengadaan, akses pasar, reformasi struktural dan mekanisme penegakan hukum.

Dua aspek pertama bukanlah masalah bagi pihak Tiongkok, dan itu adalah yang paling mudah untuk dilakukan. Menurut orang dalam, sebagai bagian dari konten perjanjian, Tiongkok berjanji akan berusaha untuk menciptakan lingkungan persaingan yang adil. Ini termasuk mempercepat pelaksanaan beberapa langkah, seperti membatalkan pembatasan kepemilikan saham asing oleh perusahaan patungan mobil dan menurunkan tarif impor mobil 15 % yang diberlakukan saat ini.

Tiongkok juga akan meningkatkan pembelian komoditas asal AS. Salah satu solusi menariknya adalah dengan membeli gas alam dari perusahaan energi AS Cheniere senilai USD. 18 miliar.

Namun, kedua aspek ini bukanlah aspek utama dari penyelesaian masalah mendasar kedua belah pihak. Wendy Cutler, mantan wakil perwakilan perdagangan yang pernah mewakili pemerintah AS dalam negosiasi TPP menunjukkan, bahwa lebih penting adalah dua bidang terakhir itu, reformasi struktural dan mekanisme dalam implementasi. Ini adalah hal paling sulit yang dicapa dalam negosiasi. Dalam reformasi struktural, hasil yang paling signifikan adalah perlindungan kekayaan intelektual.

Ketika bersaksi di depan Kongres pekan lalu, Robert Lighthizer mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dalam kertas kerja lebih dari 100 halaman, artikel yang terlibat dalam kekayaan intelektual mencakup hampir 30 halaman. Selain itu, ia bekerja keras untuk membangun mekanisme demi menyelesaikan keluhan dari perusahaan-perusahaan AS. Jika pertemuan delegasi dari kedua negara tidak dapat menyelesaikan sengketa, Amerika Serikat dapat memberlakukan rencana kenaikan tarif yang tertunda.

Mekanisme implementasi Beijing atau konsesi utama

Mereka yang terlibat dalam negosiasi perdagangan mengatakan, AS sedang mendesak pemerintah Tiongkok menyetujui untuk tidak melakukan pembalasan begitu AS menjatuhkan sanksi, — setidaknya dalam beberapa kasus. Ini akan menjadi konsesi besar bagi negosiator Tiongkok.

Pejabat AS menyebutkan, negosiator Tiongkok ingin mendapat kepastian dari pemerintah AS tentang perjanjian dagang kali ini adalah perjanjian yang adil, sehingga tidak akan memperlakukan Tiongkok secara sewenang-wenang sebagaimana yang pernah dipraktikkan kekuatan Barat pada abad ke-19.

Dengan kata lain, negosiator Tiongkok khawatir bahwa konsesi besar yang diberikan kepada Amerika Serikat menjadi mirip dengan situasi yang dialami Tiongkok pada abad ke-19.

Melalui kekhawatiran ini yang muncul dari para pejabat Tiongkok dan fakta-fakta yang diungkapkan oleh para pejabat AS, tampaknya Beijing bersedia untuk membuat konsesi yang signifikan. Dengan kata lain, Beijing dapat mengubah beberapa kebijakan, peraturan, dan perilaku yang ada.

Wendy Cutler memperkirakan bahwa Beijing dapat mengusulkan beberapa langkah reformasi pada Dwi Konperensi Partai Komunis Tiongkok yang saat ini sedang berlangsung atau pertemuan penting lainnya untuk menunjukkan bahwa ini bukan karena tekanan AS.

Komentator politik Lan Shu percaya bahwa perang dagang telah menyebabkan banyak masalah dalam negeri, dan Beijing berharap dapat secepatnya mencapai kesepakatan. Tapi ini hanya menyelesaikan langkah pertama dari perang dagang. Dengan tiadanya tekanan tarif, Beijing dapat memiliki lebih banyak kesempatan untuk menyelesaikan masalah ekonomi.

Lan Shu mengatakan bahwa jika Beijing ingin benar-benar dan sepenuhnya mengakhiri perang dagang, masih banyak pekerjaan yang perlu mereka lakukan, terutama mengubah struktur ekonomi. Jika sementara kompromi dengan tujuan untuk memecahkan kebutuhan sementara, maka tidak lama lagi perang dagang akan kembali pecah. (Sin/asr)

 Video Rekomendasi :