Krisis Listrik Melanda Venezuela, Sekolah-Sekolah Ditutup

Epochtimes.id- Aliran listrik Venezuela tetap tidak merata pada Jumat (8/3/2019) setelah pemadaman terburuk dalam beberapa dekade membuat sebagian besar sekolah dan tempat kerja ditutup.

Listrik di negara itu padam total pada Kamis (7/3/2019) sore karena masalah di pembangkit listrik tenaga air utama Venezuela.

Namun, Presiden beraliran sosilias, Nicolas Maduro justru menyalahkan dan menuding adanya tindakan “sabotase” oleh oposisi.

Melansir dari euronews, listrik sempat pulih di beberapa bagian ibukota Caracas pada sore hari tetapi kembali langsung padam sebagaimana diungkapkan saksi mata dan media setempat.

Baik pejabat Partai Sosialis maupun perusahaan listrik negara Corpoelec tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang situasi ini.

Krisis listrik venezuela (Euronews)

Pemimpin oposisi Juan Guaido, yang diakui sebagian besar negara-negara Barat sebagai kepala negara Venezuela yang sah, mengkritik pemerintahan dan mengatakan Maduro adalah orang yang menyabotase bangsa.

“Sabotase mencuri uang dari Venezuela. Sabotase membakar makanan dan obat-obatan. Sabotase mencuri pemilihan, ”kata Guaido di Twitter.

Kritikan Guaido bersamaan semakin meningkatnya ketegangan di negara itu untuk melengserkan Maduro dari kekuasaan – yang didukung oleh AS dan negara-negara Amerika Latin lainnya.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo turut menggunakan Twitter dengan mengatakan akibat ulah Maduro atas situasi ini.

Pompeo menulis : “Tidak ada makanan. Tidak ada obat. Sekarang, tidak ada kekuatan. Selanjutnya, tidak ada Maduro.”

Venezuela terakhir kali mengalami pemadaman listrik secara total pada 2008 dan 2013, yang memengaruhi sebagian besar negara itu, tetapi mereka diselesaikan dalam waktu kurang dari enam jam.

Pemadaman listrik lokal terus terjadi, khususnya di negara bagian Zulia barat yang terik. Sejumlah penduduk di mana-mana mengeluh berhari-hari tanpa listrik. Warga juga mengeluhkan voltase listrik yang terbatas hingga menyebabkan kerrusakan peralatan elektronik. (asr)

Sumber : Euronews

Video Rekomendasi 

https://www.youtube.com/watch?v=-awjffyF_Ds