Banjir Bandang Melanda Iran, 19 Orang Tewas dan Puluhan Terluka

Epochtimes.id- Banjir bandang yang melanda 26 dari 31 provinsi di Iran menyebabkan 19 orang meninggal dunia dan lebih 90 orang lainnya terluka. Banjir ini menyebabkan banyak tempat tinggal ambruk dan jalan raya terputus.

Unit layanan darurat Iran memperingatkan pada Senin (25/3/2019) bahwa hujan lebat masih akan turun beberapa hari mendatang.

Taylor Ward, Ahli Meteorologi dari jaringan televisi kabel CNN mengatakan, curah hujan yang tinggi melanda di Iran setara dengan hujan selama satu bulan hanya dalam waktu beberapa jam.

Pada 23 Maret 2019, banjir di berbagai distrik Iran memutuskan jalur lalu lintas dan menyebabkan banyak tanah longsor. (Ali Dehghan/AFP/Getty Images)

Menurut dia, kondisi ini ditambah dengan topologi lokal hingga menyebabkan beberapa banjir bandang menjadi ekstrim.

Agence France-Presse melaporkan bahwa Iran hingga tahun 2018 masih menangani kekeringan selama beberapa dekade. Tetapi hujan lebat tiba-tiba mengancam 25 dari 31 propinsi di Iran. Saat kejadian, petugas penyelamat masih suasana libur bersamaan dengan liburan tahun baru Iran.

Pada 23 Maret 2019, banjir di berbagai distrik Iran memutuskan jalur lalu lintas dan menyebabkan banyak tanah longsor. (Ali Dehghan/AFP/Getty Images)

Tim penyelamat mengatakan bahwa 17 orang tewas dan 94 orang terluka di kota Shiraz,  bagian selatan Iran.  1 orang meninggal di provinsi Kermanshah dan 1 orang meninggal di provinsi Lorestan.

Setelah banjir di provinsi barat daya Fars, jalan tertutup oleh lumpur hingga menyebabkan kendaraan menumpuk, dan ribuan rumah terendam banjir.

Seorang wanita yang hanyut terbawa air mengatakan : “Kita sudah hampir mati, tolong doakan kami, kita sudah hampir mati, ibu, kita semua akan mati.”

Pada 23 Maret 2019, banjir di berbagai distrik Iran memutuskan jalur lalu lintas dan menyebabkan banyak tanah longsor. (Ali Dehghan/AFP/Getty Images)

Pusat Layanan Meteorologi Iran memperingatkan bahwa hujan lebat masih turun hingga  27 Maret 2019.

Beberapa provinsi di wilayah barat khawatir dengan curah hujan yang turun selama 24 jam dengan kapasitas 150 milimeter. Banjir dapat terjadi di ibukota Teheran, dan provinsi Khuzestan yang kaya minyak. (Sin/asr)

Pada 25 Maret 2019, banjir bandang terjadi di Provinsi Fars, Iran barat daya, mobil-mobil rusak dan jalanan penuh lumpur. (Amin Berenjkar/AFP/Getty Images)
Pada 23 Maret 2019, banjir di berbagai distrik Iran memutuskan jalur lalu lintas dan menyebabkan banyak tanah longsor. (Ali Dehghan/AFP/Getty Images)