Rompi Kuning Prancis Masih Lanjutkan Aksi Damai Akhir Pekan

EpochTimesId — Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan di Paris dan kota-kota Prancis lainnya pada 6 April 2019 lalu. Ini adalah aksi akhir pekan ke 21 berturut-turut dari kelompok aksi protes ‘rompi kuning’ yang anti-pemerintah.

Akan tetapi jumlah demonstran kali ini jauh lebih rendah dari minggu sebelumnya. Selain itu, pawai kali ini sebagian besar berlangsung damai, dan nyaris tidak diwarnai kekerasan.

Demonstrasi yang lebih tenang kemungkinan karena Presiden Emmanuel Macron, minggu lalu menyelesaikan dua bulan pertemuan balai kota nasional, sebagai bagian dari inisiatif ‘debat besar’ nasional.

Perdana Menteri Edouard Philippe dijadwalkan pada 8 April 2019 untuk menguraikan kesimpulan awal yang muncul dari diskusi dengan walikota dan pejabat lokal, siswa sekolah menengah, pekerja, kalangan intelektual serta 1,9 juta kontribusi pendapat online.

Macron, yang meluncurkan debat dalam upaya untuk menenangkan protes dan menentukan kebijakan mana yang rakyat ingin difokuskan oleh pemerintah. Dia akan mengumumkan proposal berdasarkan hasil akhir bulan ini.

Menjelang sore tanggal 6 April 2019, ada 43 penangkapan dilakukan di Paris dan juga beberapa bentrokan dengan polisi di Rouen di luar kelompok demonstrasi damai. Para pengunjuk rasa membawa bendera Prancis dan memegang tanda-tanda yang menyerukan referendum.

Jajak pendapat yang diajukan oleh warga, juga bergema di sebagian besar aksi massa yang bergerombol tanpa kekerasan di Kota Bordeaux dan Lille.

Protes, dinamai ‘rompi kuning’, setelah jaket keselamatan visibilitas tinggi yang dikenakan oleh demonstran, yang dimulai pada bulan November 2018. Aksi itu sebagai awalnya sebagai ekspresi kemarahan publik terhadap kenaikan pajak bahan bakar.

Gerakan ini segera berubah menjadi reaksi yang lebih luas terhadap pemerintah Macron, meskipun pembatalan kebijakan segera dilakukan terkait kenaikan pajak dan langkah-langkah terburu-buru lainnya. Kebijakan yang bernilai lebih dari 10 miliar euro untuk meningkatkan daya beli bagi rakyat yang kurang mampu.

Jumlah demonstran pada 6 April 2019 turun tajam dengan hanya 22.300 demonstran secara nasional, menurut perkiraan pemerintah. Turun dibandingkan dengan 33.700 demonstran seminggu sebelumnya.

Pada pertengahan November, hampir 300.000 orang berdemonstrasi di seluruh Prancis.

Di Paris, dua kelompok besar aksi unjuk rasa terpantau, termasuk satu di Place de la Republique di timur ke distrik bisnis La Defense di barat. Tingkat partisipasinya hanya 3.500, turun dibandingkan dengan 4.000 orang pekan sebelumnya.

Seperti dalam beberapa pekan terakhir, pihak berwenang melarang protes di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan masalah. Itu termasuk Champs Elysees di ibukota Prancis, karena khawatir akan terjadi pengulangan vandalisme yang terjadi tiga minggu sebelumnya. (Reuters/The EPoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M