Puluhan Pejabat dan Mantan Pejabat Amerika Masuk Daftar Hitam Sayap Kiri

EpochTimesId – Koalisi kelompok-kelompok sayap kiri memasukkan hampir 30 pejabat aktif dan mantan pejabat pemerintahan Donald Trump dalam daftar hitam perusahaan. Daftar hitam itu dimaksudkan untuk mencegah para pejabat mendapatkan pekerjaan di sektor swasta.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS yang baru saja mengundurkan diri, Kirstjen Nielsen, mantan Kepala Staf Gedung Putih John Kelly, dan sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders adalah bagian dari daftar dalam sebuah surat terbuka yang dikirim kepada CEO perusahaan yang terafiliasi atau bersimpati dengan 30 kelompok sayap kiri. Surat itu mendesak para CEO untuk tidak mempekerjakan atau mengontrak pejabat mana pun, serta melarang mereka duduk di dewan perusahaan.

“Beberapa orang telah meninggalkan pemerintahan dalam beberapa bulan terakhir. Terlepas dari kapan mereka pergi, mereka seharusnya tidak diizinkan mencari perlindungan di ruang dewan atau ‘corner office’ Anda. Mengizinkan mereka untuk melangkah keluar dari pintu putar, dan masuk ke pelukan Anda, yang menyambut mereka haruslah menjadi ‘nonstarter’ (orang yang gagal),” kata surat itu.

Surat itu memfitnah pejabat pemerintahan Trump menyebabkan anak-anak disingkirkan dari orang tua mereka dan ditempatkan di ‘dalam kandang’. Surat itu juga menuduh para pejabat lalai, yang menurut surat itu menyebabkan kematian dan pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Kelompok-kelompok anti-Trump sering menggunakan ‘kebijakan imigrasi pemisahan keluarga’ sebagai isu hoax atau berita palsu untuk menyerang presiden AS itu, dan juga para pendukungnya. Pada kenyataannya, Jaksa Agung Jeff Sessions, menanggapi masuknya penyeberangan ilegal, memerintahkan kebijakan toleransi nol yang sah di mana siapa pun yang melintasi perbatasan secara ilegal akan dituntut. Presiden George W. Bush menggunakan kebijakan toleransi nol yang serupa untuk mencegah penyeberangan ilegal.

Kebijakan tanpa toleransi menghasilkan pemisahan imigran ilegal dari anak-anak mereka karena ketika orang dewasa dituntut atas kejahatan, anaknya tidak diperbolehkan untuk dijebloskan ke penjara, sama dengan praktik standar untuk semua warga negara AS yang melakukan kejahatan.

Surat terbuka 23 halaman itu dirilis bersamaan dengan iklan satu halaman penuh di The New York Times dengan tajuk utama bertuliskan, “Jangan Biarkan Orang yang Kita Benci Masuk Ke Ruang Rapat Anda”.

Iklan ini menampilkan topi merah yang dimaksudkan menyerupai ‘headwear’, slogan kampanye di mana-mana. Slogan ‘Make America Great Again’ di tutup, dan diganti dengan ‘Put Kids In Cages’.

Baik iklan dan surat terbuka mengabadikan fitnah yang menunjukkan bahwa pemerintahan Trump menempatkan anak-anak di kandang. Iklan fitnah itu didasarkan pada foto viral yang diambil dari anak-anak migran selama pemerintahan Presiden Barack Obama. Foto-foto itu tersebar di media sosial dengan tulisan yang secara keliru menghubungkan praktik itu dengan pemerintahan Trump.

“Demokrat salah tweet gambar pada 2014 dari masa Obama, yang menunjukkan anak-anak dari Perbatasan dalam kandang baja,” tulis Trump di Twitter pada Mei 2018. “Mereka pikir itu gambar baru-baru ini untuk membuat kita terlihat buruk, tetapi itu menjadi bumerang.”

Pemerintahan Trump juga memberi para migran yang ditangkap dan dituntut karena menyeberangi perbatasan secara ilegal, beberapa peluang untuk dideportasi bersama dengan anak-anak mereka.

“Tidak ada orang tua yang telah dideportasi, dalam sepengetahuan saya, tanpa diberi kesempatan untuk membawa anak-anak mereka,” kata Nielsen pada sidang DPR AS pada 6 Maret 2019.

Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar terkait daftar black-list tersebut.

Otoritas imigrasi Amerika sedang dipusingkan dengan gelombang imigran gelap di perbatasan dengan Meksiko. Serbuan pada tingkat yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah Amerika moderen. Jumlah penyeberangan ilegal kini mencapai 1 juta orang pada tahun ini.

Unit keluarga merupakan bagian besar dari mereka yang melintasi perbatasan secara ilegal. Otoritas imigrasi melepaskan lebih dari 100.000 anggota keluarga asing ilegal ke Amerika Serikat tahun ini.

Di bawah hukum saat ini, otoritas imigrasi dapat secara singkat menahan unit keluarga atau menuntut orang dewasa karena melanggar hukum, yang mengakibatkan perpisahan. Trump telah lama mendorong Kongres untuk membuat undang-undang opsi ketiga, yang akan memungkinkan ‘pemindahan segera’ bagi seluruh unit keluarga. (IVAN PENTCHOUKOV/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M