Proyek Kereta Kecepatan Tinggi Ditentang Putin, Sinyal Bagi OBOR Baru Komunis Tiongkok ?

oleh Xiao Jing

Media Rusia baru-baru ini mengutip dari sumber terpercaya memberitakan bahwa proyek kereta api berkecepatan tinggi Moskow – Kazan mungkin saja ditangguhkan karena ditentang oleh Presiden Putin.

Proyek ini merupakan  kerja sama Tiongkok – Rusia berskala besar yang telah tertunda selama bertahun-tahun. Berita ini juga telah menarik perhatian media.

Proyek kereta api berkecepatan tinggi Moskow – Kazan telah dipromosikan oleh Beijing sebagai model proyek yang mewakili tingginya kerja sama antara Tiongkok dengan Rusia dan merupakan bagian penting dari kereta api berkecepatan tinggi Beijing – Moskow yang direncanakan.

Proyek Ini juga dikenal sebagai jalur One Belt One Road atau OBOR Baru. Hampir setiap kali Putin mengunjungi Tiongkok atau para pemimpin Tiongkok mengunjungi Rusia, kedua belah pihak akan menandatangani serangkaian surat niat, perjanjian kerja sama, dan memorandum yang terkait proyek ini.

Namun, surat kabar harian Rusia ‘Kommersant’ mengutip laporkan sebuah sumber memberitakan bahwa proyek konstruksi pertama kereta api cepat Moskow-Kazan telah diveto oleh Presiden Putin.

Menurut laporan itu, alasan utama Putin memveto proyek kereta api berkecepatan tinggi itu adalah karena investasinya sangat besar dan sulit untuk menarik kembali laba atas investasinya.

Berita tersebut menimbulkan kekhawatiran yang meluas. Sekretaris pers Putin, Dmitry Peskov kemudian menjelaskan bahwa Presiden Putin belum membuat keputusan akhir tentang pembangunan kereta api berkecepatan tinggi Moskow – Kazan.

‘Kommersant’ mengungkapkan bahwa keputusan akhir yang relevan akan secara resmi dibuat pada pertengahan awal bulan April.

Selain itu, media Rusia juga menerbitkan artikel berjudul ‘Romansa kereta api berkecepatan tinggi – Mengapa pemerintah Rusia menolak proyek kerjasama kereta api berkecepatan tinggi Tiongkok – Rusia’ pada 7 April lalu. Artikel tersebut mengutip laporan sumber yang mengatakan bahwa proyek kereta api berkecepatan tinggi ini mungkin saja tidak akan pernah dibangun.

Artikel menyebutkan bahwa sebagai proyek yang pembangunannya dimulai pada tahun 2009 lalu, kereta api berkecepatan tinggi Moskow-Kazan ini dalam sepuluh tahun terakhir hampir tidak melakukan pekerjaan serius di lapangan kecuali menimbulkan peningkatan biaya konstruksi yang terus menerus.

Tahun 2018, pejabat Rusia mengumumkan bahwa biaya investasi proyek telah mencapai 1,7 triliun Rubel atau setara 27 miliar dolar AS. Padahal angka yang lebih realistis seharusnya berkisar antara 2 hingga 3 triliun Rubel. Dengan kata lain, biaya pembangunannya setara dengan investasi terhadap 10 unit Crimea Bridges yang berarti Jembatan Krimea atau Jembatan Selat Kerch.

Jembatan Krimea atau Jembatan Selat Kerch memiliki panjang total 18.1 Km, merupakan jembatan terpanjang di Rusia dan bahkan di Eropa. Jembatan ini secara resmi dibangun mulai bulan Februari 2016 dan selesai pada 15 Mei 2018. Jembatan yang kecepatan pembangunannya mencengangkan dunia itu langsung diresmikan untuk lalulintas kendaraan pada keesokan harinya.

Banyak proyek kerja sama berskala besar antara Tiongkok dengan Rusia yang dulunya  dipublikasikan dengan nada tinggi akhirnya tidak berkelanjutan, entah ditunda atau dibatalkan.

Sebagai contoh, proyek jembatan tua di perbatasan Tiongkok – Rusia telah mandek selama lebih dari 10 tahun dan belum selesai. Proyek ini telah dikomentari oleh dunia luar sebagai perwakilan dari kerja sama antara Tiongkok dengan Rusia yang tidak berujung.

Menurut informasi publik, kereta api berkecepatan tinggi Moskow – Kazan memiliki total panjang 770 kilometer. Rencananya mulai dikerjakan pada kuartal keempat tahun 2018 dan selesai pada tahun 2024. Proyek tersebut jika selesai dibangun akan menjadi proyek percontohan untuk koridor transportasi berkecepatan tinggi antara Eropa dengan Asia.

Proyek kereta api cepat ini dimulai dari kota Moskow, di sebelah barat menuju Kazan di Tatarstan yang berlokasi di bagian tenggara, melewati Vladimir, ibukota wilayah Vladimir, Nizhny Novgorod, ibukota Federasi Rusia, dan Chebok, ibukota Republik Otonomi Chuvash, melalui kota-kota penting lainnya hingga sampai ke Beijing. (Sin/asr)

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=v8ABHU38bxI