Katedral Notre Dame Paris Peninggalan Abad XII Terbakar Hebat

EpochTimesId – Kobaran api besar membakar bangunan Katedral Notre Dame Paris. Bangunan yang sedang direnovasi itu terbakar pada 15 April 2019. Kobaran api mengagetkan turis dan warga Paris yang sedang berjalan-jalan di kawasan tersebut.

Bencana ini tentunya mengancam salah satu harta arsitektural terbesar di dunia Barat. Kobaran meruntuhkan menara katedral dan menyebar ke salah satu menara segi empat yang menonjol.

Akan tetapi kepala pemadam kebakaran Paris, Jean-Claude Gallet mengatakan struktur gereja berhasil diselamatkan setelah petugas pemadam kebakaran berhasil menghentikan api yang menyebar ke menara tempat lonceng bergantung di sisi utara. Katedral abad ke-12 ini adalah rumah bagi karya seni yang tak terhitung. Katedral ini menjadi salah satu tempat wisata paling terkenal di dunia, dan bahkan diabadikan oleh novel Victor Hugo 1831, ‘The Hunchback of Notre Dame’.

Penyebab pasti dari kebakaran itu belum diketahui. Namun, media Prancis mengutip brigade pemadam kebakaran Paris yang mengatakan kebakaran itu ‘berpotensi terkait’ dengan proyek renovasi senilai 6 juta euro (sekitar 95 miliar rupiah) pada menara gereja dan menggunakan 250 ton timah. Kantor kejaksaan Paris mengesampingkan dugaan sengaja dibakar dan kemungkinan motif terkait teror. Mereka mengatakan memperlakukan insiden itu sebagai kecelakaan.

Ketika menara runtuh, langit menyala oranye dan api melesat keluar dari atap di sisi belakang bagian tengah katedral, di antara landmark yang paling banyak dikunjungi di dunia. Ratusan orang berbaris di jembatan di sekitar pulau yang menampung gereja itu, menyaksikan dengan kaget ketika asap yang tajam membumbung tinggi. Berbicara bersama menteri dalam negeri junior Laurent Nunez Senin malam, Gallet mencatat bahwa dua pertiga dari atap rusak. Dia mengatakan petugas pemadam kebakaran akan terus bekerja sepanjang malam untuk mendinginkan gedung.

Senin malam, para penyelidik dan penyidik memeriksa tempat kejadian. Walikota Anne Hidalgo, mengatakan koleksi signifikan karya seni dan benda-benda suci di dalam gereja telah ditemukan. Seorang dari sekitar 400 petugas pemadam kebakaran yang memerangi kobaran api dikabarkan terluka.

Api datang kurang dari seminggu sebelum Paskah di tengah peringatan Pekan Suci. Ketika katedral terbakar, orang-orang Paris berkumpul untuk berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian di luar gereja Saint Julien Les Pauvres di seberang sungai dari Notre Dame sementara api membakar langit di belakang mereka. Uskup Agung Paris Michel Aupetit menghimbau para imam di seluruh Prancis untuk membunyikan lonceng gereja untuk menyerukan doa.

Presiden Prancis Emmanuel Macron memperlakukan kebakaran itu sebagai keadaan darurat nasional, bergegas ke tempat kejadian dan langsung melakukan pertemuan di markas besar kepolisian Paris di dekatnya. Dia berjanji untuk membangun kembali gereja dan mengatakan dia akan mencari bantuan internasional untuk melakukannya.

“Yang lebih buruk telah dihindari meskipun pertempuran belum sepenuhnya dimenangkan,” kata presiden Macron.

Dia menambahkan, akan meluncurkan kampanye pendanaan nasional pada hari Selasa dan menyerukan agar ‘bakat-bakat terbesar’ dunia untuk membantu membangun kembali monumen itu.

Presiden Donald Trump memposting di Twitter tentang kebakaran yang melanda Katedral Notre Dame. Trump menulis di Twitter setelah kebakaran terjadi pada hari Senin. “Begitu mengerikan untuk menyaksikan kebakaran besar di Katedral Notre Dame di Paris,” kicau Trump.

“Mungkin tanker air terbang dapat digunakan untuk memadamkannya. Harus bertindak cepat!” Trump melanjutkan.

Dibangun pada abad ke-12 dan ke-13, Notre Dame adalah yang paling terkenal dari katedral Gotik pada Abad Pertengahan serta salah satu bangunan paling dicintai di dunia. Terletak di Ile de la Cite, sebuah pulau di sungai Seine, arsitekturnya terkenal karena, antara lain, banyak gargoyle dan penopang terbangnya yang ikonik.

Di antara karya seni yang paling terkenal didalamnya adalah tiga jendela mawar kaca patri, ditempatkan tinggi di bagian barat, utara dan selatan dari katedral. Harta karunnya yang tak ternilai juga termasuk peninggalan Katolik, mahkota duri, yang hanya sesekali ditampilkan, termasuk pada hari Jumat selama Prapaskah. (THE ASSOCIATED PRESS/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M