Trump Ungkap ‘Mungkin’ Kesepakatan Perdagangan dengan Tiongkok, Tetapi Mengancam Lebih Banyak Sanksi Tarif Jika Tidak Ada Kesepakatan

Cathy He – The Epochtimes

Epochtimes.id- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengungkapkan pada (26/6/2019) “sangat mungkin” pertemuan dengan Xi Jinping pada KTT G-20 di Jepang akan menghasilkan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan. Sehingga Trump tidak akan mengenakan tarif tambahan yang telah diancam dikenakan kepada lebih banyak barang dari Tiongkok.

Trump diperkirakan akan bertemu Xi pada 29 Juni, pertemuan pertama antara kedua pemimpin sejak pembicaraan perdagangan batal pada awal Mei. Ketika itu pemerintah AS menuduh pihak Komunis Tiongkok mengingkari komitmen yang dinegosiasikan selama berbulan-bulan.

Trump dalam wawancara dengan Fox Business Network mengatakan : “Ini benar-benar mungkin, Kami harus mendapatkan penawaran bagus, Mungkin saja kita akan membuat kesepakatan tetapi saya juga sangat senang berada pada posisi kita sekarang. Kami menerima banyak uang, dan terus terang  bukan hal yang sangat baik bagi Tiongkok, tetapi itu adalah hal yang baik bagi kami.”

Presiden menyatakan optimisme bahwa pada akhirnya kesepakatan akan tercapai dengan Tiongkok. Trump mengatakan : “Mereka ingin membuat kesepakatan lebih dari saya.” Tetapi jika terjadi kebuntuan antara kedua negara, Trump mengatakan dia akan mengenakan tarif tambahan.

“Saya akan melakukan tarif tambahan, tarif tambahan yang sangat substansial, jika itu tidak berhasil, jika kita tidak membuat kesepakatan,” kata Trump.

“Rencana B saya dengan Tiongkok adalah untuk menerima miliaran dan miliaran dolar sebulan dan kita akan semakin sedikit melakukan bisnis dengan mereka,” tambahnya.

Trump sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif terhadap barang-barang Tiongkok senilai $ 325 miliar. Tetapi selama wawancara ia menunjukkan bahwa ia dapat mempertimbangkan untuk mengenakan bea 10 persen  atas barang-barang tersebut daripada 25 persen, seperti yang awalnya disampaikan oleh Trump.

Pernyataan Trump itu disampaikan bersamaan pada hari yang sama Menteri Keuangan Steve Mnuchin mengatakan kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan, sebelum pihak Tiongkok mundur pada konsesi yang disepakati pada Mei lalu. Ini mendorong Trump untuk menaikkan tarif menjadi 25 persen dari 10 persen mencapai $ 200 miliar barang Tiongkok.

“Kami sekitar 90 persen dari perjalanan ke sana [dengan kesepakatan] dan saya pikir ada jalan untuk menyelesaikan ini,” katanya dalam sebuah wawancara dengan CNBC.

Mnuchin tidak menunjukkan apa yang tersisa 10 persen dari perjanjian itu.

Trump, selama wawancara dengan Fox Business, mengatakan kepada pejabat perdagangannya, ia menyampaikan agar segera menghentikan pembicaraan setelah mengetahui bahwa rezim Komunis Tiongkok telah mengingkari komitmen.

“Kami pikir memiliki kesepakatan. Dan kemudian mereka berkata kepada kami tidak akan memberikan hal-hal tertentu yang kami sepakati. Dan saya berkata ‘tidak apa-apa.’ Saya mengatakan kepada orang-orang saya untuk meninggalkan kantor sekarang. Jangan bicara, jangan bicara lagi,” katanya.

Trump mengatakan dia kemudian memutuskan untuk membiarkan tarif naik.

Mnuchin juga menyatakan keyakinannya bahwa Trump dan Xi akan membuat kemajuan pada pertemuan mendatang mereka.

“Pesan yang ingin kami dengar adalah bahwa mereka [Tiongkok] ingin kembali ke meja dan melanjutkannya karena saya pikir ada hasil yang baik untuk ekonomi mereka dan ekonomi AS untuk mendapatkan perdagangan seimbang dan untuk terus membangun hubungan ini, ” katanya. (asr)